TABANAN – Aksi sosial tukar sampah plastik dengan beras makin meluas di Tabanan. Program yang digagas oleh Plastic Exchange 2.0 kembali dilaksanakan di Banjar Jagatamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Minggu (13/11).
Terungkap jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan masyarakat Jagatamu sebanyak 773,5 kwintal dengan jumlah beras tersalurkan 1 kwintal. Kegiatan ini bekerjasama dengan pemuda Karang Taruna Darma Praja Mandala Desa Meliling.
Ketua Karang Taruna Desa Meliling I Made Wisnu Dwi Udaya, mengatakan program tukar sampah dengan plastik sudah terlaksana kedua kalinya di Banjar Jagatamu. Program ini bekerjasama dengan Plastic Exchange dan pemuda karang taruna di Desa Meliling. “Kami baru laksanakan di 1 banjar sebagai uji coba. Jika respons masyarakat bagus, akan dilakukan di banjar yang lain,” kata Wisnu.
Menurutnya program tukar sampah plastik dengan beras ini disambut antusias masyarakat Jagatamu. Terbukti sekitar 70 orang yang menukarkan sampah dengan beras. Dari jumlah itu, sampah yang terkumpul sebanyak 773,5 kwintal dengan jumlah beras yang tersalurkan 1 kwintal.
Bahkan ada pula yang mendapatkan beras sebanyak 20 kilogram dengan sampah yang ditukarkan sebanyak 61,5 kilogram. “Jumlahnya sekarang lebih banyak dibanding November lalu. Saat itu hanya 50 orang yang menukarkan sampah. Jadi sudah ada penambahan 20 orang pada saat penukaran kedua,” tutur Wisnu.
Kata Wisnu program ini sejalan dengan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Makanya sejumlah pemuda yang mau bergerak di bidang lingkungan mendukung Plastic Exchange sembari ikut mengedukasi masyarakat agar tak buang sampah sembarangan.
“Bukan hanya menukarkan beras saja yang kita harapkan, tetapi masyarakat teredukasi, sampah plastik sangat berbahaya jika tak segera ditangani,” imbuhnya.
Diharapkan kegiatan ini bisa mengedukasi seluruh masyarakat secara sadar ikut memperhatikan lingkungan. Apalagi sudah ada yang memulai bergerak seperti Plastic Exchange ini, sehingga harus didukung dan dilakukan bersama-sama.
“Terutama dalam penyediaan beras, kami harapkan adanya kolaborasi dari seluruh pihak sehingga program tukar sampah jadi beras bisa dilakukan berkesinambungan,” harap Wisnu.
Khusus di Banjar Jagatamu, kegiatan tukar sampah dengan beras akan dilakukan setiap bulan sekali. Sampah yang dikumpulkan ini langsung dibawa ke bank sampah yang ada di Kecamatan Marga. “Kami di Meliling belum ada bank sampah, tetapi segera akan membuat TPS 3R,” tandas Wisnu. *(nusabali)