Jakarta | Salah satu pemain ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad, memutuskan mundur dari dunia bulu tangkis profesional pada Senin (18/5). Owi sapaan akrabnya, menyusul partnernya Liliyana Natsir yang sudah memutuskan gantung raket tahun lalu.
Pengamat bulu tangkis, Broto Happy melalui pesan WhatsApp yang dikutip dari Republika.co.id mengatakan keputusan ini wajib dihargai. Meskipun sebenarnya dunia bulu tangkis, khususnya Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia, masih membutuhkan sosok yang bisa menjadi panutan bagi para juniornya.
“Kita wajib menghargai keputusan Owi untuk mundur dari kariernya sebagai pebulu tangkis profesional di Pelatnas Cipayung. Keputusan itu tentu sudah dipertimbangkan masak-masak bersama keluarga, orang tua, dan juga klubnya,” ujar Broto.
Sebagai pemain, lanjut Broto, Owi juga telah menuntaskan tugasnya dengan prestasi gemilang. Bersama Butet, ia telah mempersembahkan gelar-gelar hebat. Mulai dari juara dunia 2013 di Guangzhou dan 2017 di Glasgow, juara All England 2012, 2013, 2014, juara turnamen di banyak negara, dan puncaknya merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Owi pun juga mampu mengangkat pamor dan kasta ganda campuran kini selevel dengan sektor-sektor lain.
“Untuk itu rasanya layak kita berikan apresiasi, penghargaan, dan acungan jempol atas segala kiprah Owi dalam mengangkat kejayaan prestasi bulu tangkis Indonesia di pentas dunia. Ucapan terima kasih layak diberikan kepada Owi atas segala dedikasi dan prestasinya bagi bulu tangkis Indonesia,” jelas Broto
Mundurnya Owi tentu sebuah kerugian bagi bulu tangkis Indonesia. Menurut Broto, sebenarnya kehadiran dan sosok Owi masih sangat dibutuhkan di Pelatnas Cipayung. Ini untuk menginspirasi, memotivasi, dan menyemangati adik-adiknya agar meneladani dan bisa berprestasi hebat seperti Owi.
“Masih banyak ilmu, pengalaman, dan mentalitas juara yang bisa dibagikan kepada juniornya di pelatnas,” kata Broto. “Meskipun sudah gantung raket, saya sangat berharap Owi masih mau berbagi pengalaman dan ketangguhannya saat menjalani hari-hari berat di pelatnas hingga berprestasi hebat di panggung bulu tangkis dunia. Kisah sukses Owi layak dibagi untuk menginspirasi adik-adiknya di pelatnas.”