Jakarta | PT Freeport Indonesia mencatat sudah ada total 350 karyawan terinfeksi virus covid-19 sejak Maret lalu virus ini masuk Indonesia. Kota Tembagapura sempat diisolasi dari orang luar.
Hal itu disampaikan Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas kepada media massa dalam diskusi virtual pada Senin (17/08/2020).
Guna mencegah penularan Covid-19 kepada pekerja, sejak awal pandemi pada Maret lalu pihaknya telah menutup akses masuk Tembagapura, lokasi tambang berada.
“Memang karena Covid-19, kami juga terdampak, dalam arti karyawan kami juga ada yang terinfeksi, jumlahnya cukup tinggi, makanya saat itu kami isolasi Tembagapura. Secara kumulatif ada lebih dari 300, sekitar 350 karyawan yang terinfeksi,” tutur Tony yang saat ini tengah berada di Tembagapura, Papua usai memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.
Meski total karyawan terinfeksi cukup banyak, namun menurutnya tingkat kesembuhan juga tinggi yakni mencapai 92%. Saat ini, lanjutnya, hanya ada sekitar 26 karyawan yang masih aktif terinfeksi Covid-19. Namun karyawan tersebut diisolasi di barak khusus, tidak di rumah sakit dan tidak menggunakan ventilator.
Sejak awal pandemi Covid-19 ini, dia mengatakan perusahaan mendatangkan tambahan 60 orang tenaga medis dan dua mesin polymerase chain reaction (PCR) untuk mendiagnosis adanya material genetik virus Covid-19 pada tubuh manusia.
Hingga saat ini, dia mengatakan, sudah lebih dari 14 ribu karyawan tambang Freeport yang melakukan tes Covid-19 ini. Saat ini pekerja tambang Freeport, termasuk kontraktor mencapai sekitar 27 ribu karyawan.
“Memang (kasus positif) angkanya tinggi, namun dengan tingkat kesembuhan yang tinggi juga,” ungkapnya.
Tony mengatakan guna mencegah penularan virus ke sesama karyawan ini, pihak manajemen mengubah jadwal kerja dan jadwal libur, sehingga meminimalkan mobilitas karyawan. Selain itu, manajemen juga meminimalkan kepadatan karyawan di lokasi tambang.
“Dengan protokol baru dan situasi normal baru yang kami terapkan, ini berjalan baik,” ujarnya.
Meski masih di tengah pandemi Covid-19 ini, perusahaan masih optimis bisa mencapai target produksi 800 juta pon tembaga dan 800 ribu ons emas tahun ini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 17 Agustus 2020, total kasus positif Covid-19 di provinsi Papua mencapai 3.422 kasus, di mana 2.017 telah dinyatakan sembuh dan 36 orang meninggal dunia. Saat ini masih terdapat 722 kasus suspek.
Secara nasional, total kasus positif Covid-19 per Senin (17/08/2020) ini mencapai 141.370 di mana terdapat 94.458 sudah dinyatakan sembuh dan 6.207 meninggal dunia. Adapun sebanyak 40.705 orang masih dalam perawatan.