BADUNG – Sebanyak 95.768 unit struktur terumbu karang tertanam di lautan seluas 74,3 hektar di sejumlah pantai di Bali yang melibatkan 10.171 tenaga kerja yang terkena dampak PHK atau terdampak Covid-19 telah tercapai dalam program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG).
ICRG yang merupakan bagian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat akibat pandemi Covid-19 ini mengambil lokasi di 5 pantai diantaranya; Pantai Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng. Keseluruhan pagu anggaran dari program ICRG ini berasal dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencapai Rp105 miliar lebih.
Miftahul Huda, Direktur Jasa Kelautan KKP mengatakan kedepan dengan rampungnya program ini, masyarakat setempat dan Pemerintah daerah bisa menindaklanjuti dengan melakukan perawatan. Sehingga diharapkan selain sebagai objek atau daya tarik wisata, terumbu karang yang ditanam akan dapat dikembangkan untuk bibit karang baru yang mempunyai nilai ekonomi baru.
“Program ICRG ini merupakan satu paket bagaimana menjaga ekosistem laut dengan membuat terumbu karang disamping juga menyerap tenaga kerja pariwisata di Bali yang dirumahkan atau terkena PHK, karena seperti kita ketahui pariwisata Bali tidak ada wisman,” ungkapnya saat kegiatan Monitoring dan evaluasi (Monev) KKP di Nusa Dua, Sabtu (30/1/2021).
Ia menjelaskan dari struktur terumbu karang yang dibentuk di masing-masing pantai mempunyai bentuk yang disesuaikan tema yang berbeda mewakili dari keunikan lokal. Seperti, kata dia, di Nusa Dua terdapat 750 patung mulai dari patung kecak, burung garuda, virus Covid-19 hingga patung adat budaya nusantara lainnya.
“Untuk lokasi disanur ada patung selamat datang sanur dan matahari terbit, sedangkan di Buleleng tepatnya di Kaliasem ada patung buaya, Pantai Panimbangan ada patung orang Jepang serta biota laut seperti parimanta dan lumba-lumba. Jadi atraksi wisatanya tematik,” sebutnya.
Sementara itu, TB Haeru Rahayu selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut menambahkan bahwa kegiatan Monev kali ini dirinya memastikan program ICRG yang berlangsung selama 2 bulan ini berjalan dengan sasaran dan hasil maksimal. Seperti diketahui sebelumnya sebanyak ribuan struktur terumbu karang dibentuk oleh lebih dari 10 ribu tenaga kerja.
“Hari ini kita akan mengecek bagaimana kondisinya setelah ditanam, seeing is believing. Jadi benar-benar tuntas,” tandasnya sembari menambahkan program ini agar bisa direplikasi ke wilayah lain yang punya potensi maritim yang sama.
Selain itu, ia mengharapkan Pemerintah Daerah bisa melanjutkan program ini dengan masyarakat untuk melakukan perawatan agar bisa dikelola secara maksimal untuk masyarakat.
Penulis : I Komang Robby Patria