Ada cerita unik di balik kisah perjalanan hidup seorang pengusaha bernama Nyoman Artha Jaya. Pria asal Buleleng tersebut dulunya menyelami ilmu teknologi pertanian lantaran sempat memiliki harapan ingin memajukan pekebunan jeruk di kampung halaman. Siapa sangka langkah kaki membawanya ke arah berbeda, kini ia dikenal sebagai pemucuk kepemimpinan PT Mahatma Jaya Damai yang bergerak di bidang jasa instalasi kelistrikan.
Bercita-cita ingin menjadi petani sukses, Nyoman Artha Jaya justru berhasil menggarap peluang bisnis di sektor lainnya. Ia saat ini mengembangkan perusahaan kontraktor kelistrikan yang dipercaya sebagai vendor jasa oleh Perusahaan Listrik Negara. Selain itu pengguna jasanya juga datang dari kalangan pemerintahan, melalui proses lelang secara terbuka. Jasa yang ditawarkan meliputi instalasi rumah tangga, Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan rendah maupun tenaga Menengah. “Pengerjaan konstruksi jdistribusi tenaga listrik jaringan tegangan rendah (JTR) biasanya kami lakukan di wilayah Negara dan Buleleng.
Sedangkan untuk jaringan tegangan menengah (JTM) di daerah Bali Timur. Ada pun terkadang kami juga menangani instalasi di wilayah Bali Selatan jika kami mendapat kepercayaan dari instansi terkait melalui proses lelang tender,” ungkap pria lulusan Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Udayana tersebut. Memang tidak pernah terbayang sebelumnya dalam bayangan Nyoman Artha Jaya bahwa dirinya akan berkecimpung di jasa konstruksi kelistrikan.
Selepas meraih gelar sarjana di tahun 1998, ia bekerja di sebuah LSM yang bergerak di bidang penyuluhan kesehatan. Kemudian setelahnya kembali bergabung sebagai relawan di LSM lain namun kali ini bergerak di bidang lingkungan hidup. Hanya saja tak lama kemudian program dari LSM tersebut berakhir, praktis Nyoman Artha tidak memiliki pekerjaan lagi.
Melalui informasi dari teman-temannya ia bergabung di sebuah perusahaan yang menawarkan jasa perabasan di dalam sebuah proyek konstruksi infrastruktur. Dari sana ia mulai belajar mengenai instalasi dan pemeliharaan jaringan listrik. Sebetulnya bukanlah suatu hal yang baru bagi Nyoman Artha sebab sejak SMA memang memiliki ketertarikan dengan ilmu elektro. Setelah mengantongi ilmu dan pengalaman ia memberanikan diri mengajukan jasanya kepada perusahaan listrik negara.
Nyoman Artha mengakui kondisi dalam persaingan industri yang ia geluti masih belum ketat seperti sekarang. Apalagi regulasi yang ada pada saat itu juga sangat menyokong bertumbuhnya perusahaan-perusahaan kecil seperti miliknya. Kesempatan tersebut menjadikan bisnis Nyoman Artha kian melambung. Seiring dengan dinamika di industri jasa kelistrikan, Nyoman Artha pun berusaha membenahi sistem yang ada di perusahaannya.
Salah satunya dengan memperluas cakupan ranah pekerjaan, didukung dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang dia miliki. Ia juga melengkapi unsur legalitas pada perusahaannya, misalnya dengan mengantongi sertifikasi tenaga kerja sesuai dengan masing-masing spesifikasi pekerjaa. Sebab tanpa itu semua, usahanya tidak akan mampu mengatasi persaingan di kemudian hari.