Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Provinsi Bali perlu melakukan diversifikasi pasar di sektor lain untuk mendukung perekonomiannya, seperti sektor pertanian, seiring tingginya permintaan pasar dunia untuk produk pertanian organik.
“Bali memiliki potensi besar dengan adanya sistem subak dan potensi lahan untuk pertanian organik sebagai potensi diversifikasi. Dengan berbagai upaya tersebut, UMKM tidak hanya bisa bertahan pada situasi pandemi, namun bahkan bisa bangkit kembali,” ujar Menkeu di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Dia melihat bahwa pandemi Covid-19 memberi pelajaran sehingga kedepannya perekonomian Bali tak boleh hanya bergantung pada sektor pariwisata.
“Peran UMKM, termasuk usaha ultra mikro, mencapai 64,2 juta dengan kontribusi sebesar 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM mampu menyerap 97 persen total tenaga kerja dan sekitar 60% dari total investasi di Indonesia,” katanya.
Menkeu mengungkapkan pemerintah memberikan berbagai bantuan yang bersumber dari APBN kepada UMKM, seperti melalui bantuan subsidi bunga, pembiayaan Ultra Mikro (UMi), dan penjaminan pinjaman sehingga bank berani memberikan pinjaman bagi UMKM di tengah kondisi pandemi.
.
Sumber: okezone.com