Tidak ada rencana yang signifikan dari Komang Ariana akan bergelut di usaha jasa dekorasi. Rencananya dana lebih yang ia miliki akan diproyeksikan ke investasi yang lain. Sebelum mundur dari statusnya sebagai karyawan konstruksi, dua jam pencarian via internet ia lakukan, ditemukanlah bisnis dekorasi ini, yang cukup mengimbangi basicnya sebagai arsitek dan interior, terlebih sebagai wiraswasta pemula.
Hanya lima hari berselang, Ariana langsung eksekusi dan menghabiskan modal dengan jengah dan brutal membeli tenda, kursi dan meja. Padahal jujur saja, ia belum tahu ke arah pemasarannya akan ke mana. Lambat laun, didapatkanlah klien pertamanya, yang tak jauh-jauh dari komunitas pertemanannya, yakni atasan di kantor sebelumnya. Dalam sebuah upacara pernikahan tersebut, menjadi perdana pria kelahiran Negara, 9 Maret 1983 ini, memperlihatkan kepiawaiannya dalam seni berdekorasi.
Kian dikenal lewat skill barunya dari mulut ke mulut, Ariana mengungkapkan semakin menikmati pekerjaan tersebut. Apalagi saat mendapat tantangan dari klien yang menginginkan warna-warna yang berbeda daripada biasanya. Menariknya disaat baru merintis, klien-kliennya datang dari lokasi yang cukup jauh, ada dari Pecatu, Lepang, Jimbaran dan Karangasem.
Dalam bisnis ini, pada event-event tertentu tak bisa dalam pengerjaannya hanya mengandalkan bisnis personal saja, tapi harus berkolaborasi dan saling support dengan pengusaha dekorasi lainnya, baik dari Tabanan maupun kota lain. Terlebih seiring dengan kedinamisan dekorasi masa kini, relasi seperti ini pun semakin penting dijunjung oleh masing-masing pelaku usaha dekorasi.
Untuk “Bali Bintang Dekorasi” yang berdiri sejak 2016, acara-acara yang dihandle sebagian besar masih seputar kegiatan keagamaan Hindu, bila ada event besar, seperti peresmian gedung, biasanya diikutsertakan oleh vendor lain. Dalam pengerjaannya, jasa dekorasi yang beralamat Desa Gubug, Kabupaten Tabanan ini, juga sempat merekrut anak muda yang kehilangan pekerjaan karena pandemi. Melihat hasil dana manajemen pekerjaan yang cukup baik, ada yang kini sudah menjadi karyawan tetap. Syukurnya, Bali Bintang Dekorasi hanya merasakan imbas krisis pandemi ini selama delapan bulan.
Disambut dengan kondisi yang berangsur-angsur normal, begitu pula permintaan jasa dekorasi sudah mulai merasakan ‘angin surgawi’ menghampiri bisnis mereka. Ariana pun semakin optimis, bisnis ini akan terus menjadi kebutuhan masyarakat, didukung kreatifitas para pelakonnya yang semakin kreatif menciptakan tren tersendiri.