Untuk itu, diperlukanupaya pemerintah, baik dalam bentukbantuan keuangan mapun perubahan kebijakan.Sektor usaha yang terkait denganmobilitas manusia seperti transportasi danakomodasi telah mengalami kondisi yangsangat buruk, bahkan di kuartal tiga, yangrelatif lebih terbuka jika dibandingkandengan sebelumnya, masih lebih rendah16,7% dan 11,86% jika dibandingkan dengankuartal tiga 2019.Produksi di sektor pengolahan juga terganggu dari berbagai sisi. Pertama dari dibatasinya aktivitas produksi. Kedua, dari terdisrupsinya rantai pasok komponen dan suku cadang, serta dari anjloknya permintaan.
Tidak mengherankan di semester satu, industri pengolahan turun hingga 5,2% dari semester sebelumnya.Produk-produk yang sifatnya durable dan bukan kebutuhan pokok serta tergantung dari rantai pasok mengalami penurunan yang besar. Sektor kendaraan bermotor, misalnya, sangat terpukul, dengan kinerja penjualan turun hingga 95% pada Juni ini. Kalangan usaha mikro dan kecil juga merupakan salah satu yang terdampak dalam karena sifatnya yang cenderung bergantung pada kegiatan manusia, serta keterbatasan kapasitas untuk bertahan selama masa pembatasan.Setelah melihat kompleksnya permasalahan dalam menghentikan perekonomian, tidak mengherankan hanya sedikit negara yang berhasil melakukannya. Negara seperti T i o n g – kok dan Selandia Baru berhasil mematikan ‘reaktor’ perekonomian mereka secara cepat dan menunda penyebaran virus lebih lanjut, tetapi dengan turunnya ekonomi hingga 6,8% dan 9,5%.
Ini tentu saja diikuti dengan tindakan yang sangat ketat dalam menjalankan pembatasan aktivitas. Namun, banyak negara lain, termasuk Indonesia, tidak dapat menghentikan aktivitas perekonomian secara baik dan akhirnya hanya mengalami penurunan ekonomi tanpa dapat mengurangi penyebaran covid-19 secara signifi kan.Jump-start perekonomianTidak kalah kompleksnya dari menghentikan perekonomian ialah memulai kembali (jump-start) aktivitas perekonomian. Permasalahannya ialah bagaimana memulai kembali produksi, bagaimana meningkatkan permintaan, serta bagaimana membangun kembali konektivitas dalam dan luar negeri.