Jakarta | Yandri Susanto anggota DPR Fraksi PAN menyoroti trending Indonesia terserah sebagai ungkapan kekecewaan tenaga medis karena longgarnya PSBB. Yandri ikut setuju lantaran longgarnya PSBB membuat masyarakat berkerumun.
“Saya kira itu mewakili sebagian besar masyarakat Indonesia dari semua kalangan, tenaga medis, petani, pekerja, semua lah dalam melihat situasi hari ini. Mana mungkin PSBB berlangsung tapi bandara dibuka dan pasar berjubel,” kata Yandri, Selasa (19/5).
“Itu kan tempat yang membuat orang mudah terpapar. Kalau sakit yang kena risiko kan tenaga medis, banyak kan perawat lagi hamil meninggal, dokter meninggal,” sambungnya.
Menurutnya, keluhan tersebut harus didengar pemerintah. Yandri bilang, mestinya pemerintah tidak plin-plan sesuai aturan yang dibuat. Sebab, banyak tokoh masyarakat ormas dan masyarakat lainnya yang taat aturan PSBB.
“Kalau pasar dibuka, bandara dibuka, mal dibuka. Saya minta masjid juga dibolehkan dong, kan lebih terjamin, orang sudah berwudhu, pakai pakaian yang bersih, jarak bisa diatur, bisa lebih terarah, tapi kenapa dilarang. Saya protes keras. Mal-mal berjubel, tempat jual beli berjubel,” tuturnya.
Yandri menambahkan, jika pemerintah mau tetap tegas, maka pasar ditutup dan kebutuhan masyarakat dipenuhi. Menurutnya, Indonesia saat ini seperti apa adanya melawan Covid-19.
“Kalau kata saya ini Indonesia apa adanya, karena yang penting seolah kita lawan corona tapi enggak punya apa-apa. Jadi, sebaiknya warga masyarakat mawas diri, pakai masker kalau ada, jangan tergantung pemerintah. Kita yang waspada karena Indonesia apa adanya,” tutup dia.