Ditambahkan Kepala BBPP Kupang, BAMBANG Haryanto, yang mengatakan, ketika melihat peserta petani milenial ini, mereka pantas ke Jepang.”Mereka ini kami peroleh dari hasil seleksi dan persaingan yang cukup ketat. Mereka atau 30 peserta ini kami saring dari 164 peserta di NTT melalui persaingan dengan proses tes yang cukup ketat,” katanya.
Ia pun optimis ke 30 peserta ini harus lolos ke Jepang. Selama pelatihan ini, para peserta juga dibina bukan saja dalam hal materi, melainkan praktek juga mereka harus bisa.
“Mereka selama 75 hari mengikuti pelatihan ini, harus disiplin dalam hidup dan bisa menanam sekaligus memanen. Sekaligus juga untuk proses istirahat malam juga ditertipkan hingga pagi hari memulai aktivitas dilapangan maupun di dalam ruangan,” pungkasnya. (RO/OL-10) /Media Indonesia