Berangkat dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah, membuat I Putu Sutarga merasa pesimis. Justru ia memiliki semangat untuk memajukan taraf kehidupan keluarga. Langkah awal yang dipilih yaitu memantapkan bekal keilmuan melalui jalur pendidikan formal. Bekal itulah yang mengantarkannya pada peluang karir selanjutnya, baik sebagai prajurit maupun pengusaha. Pun melalui pendidikan yang layak ia berhasil menggarap peluang ekonomi di kampung halaman yaitu Kabupaten Bangli dengan merintis UD Ramdy Putra.
Jika mendengar nama Bangli, kerap diidentikkan dengan keindahan alam berupa gunung dan danau yang bersandingan. Kekayaan alam di kabupaten tanpa wilayah pesisir tersebut menjadi berkah tersendiri bagi warganya, khususnya pada sektor pertanian. Tak sedikit masyarakat lokal menjadi petani untuk membangun kehidupan ekonomi. Salah satunya ayah dari I Putu Sutarga yang kisahnya akan kita saksikan berikut ini.
Seperti kebanyakan keluarga yang menggantungkan rejeki lewat bertani, tidak banyak rupiah yang dapat dihasilkan. Kondisi itu membuat Putu Sutarga di masa kecil harus terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Ia merasakan perbedaan kontras antara ia dan anak-anak lainnya dalam hal memenuhi kebutuhan. Jika teman-temannya dengan mudah mendapatkan apa yang diminta kepada orangtua, tak sama dengan Putu Sutarga. Demi mendapat apa yang diinginkan, ia harus terjun bekerja membantu orangtua di sawah atau ladang di saat sepulang sekolah.
Belakangan Putu Sutarga menyadari ternyata demikian adanya metode mendidik anak-anak dari orangtuanya. Ia sengaja dididik untuk menjadi pribadi yang mandiri dan pekerja keras sedari dini. Memang hasil ajaran tersebut bermanfaat ketika Putu Sutarga mulai bertumbuh dewasa. Ia menjadi pribadi yang enggan menggantungkan nasib pada orang lain dan mengupayakan kesejahteraan hidup lewat kerja keras sendiri.
Di masa itu yakni era 70an, pendidikan bukanlah hal prioritas bagi masyarakat di desa mereka. Namun ibu Putu Sutarga yang kesehariannya berjualan makanan, meyakini bahwa pendidikan merupakan bekal untuk meraih kesuksesan. Itulah membuat Putu Sutarga sangat didukung untuk melanjutkan ke jenjang SMA meski harus menempuh jarak yang jauh ke kota.
“Saya bangga memiliki orangtua yang mau berpikir maju dibanding orang lain di masa itu. Mereka memang petani dan pedagang kecil tapi berhasil mendidik putra-putri mereka hingga sukses di bidang karir masing-masing,” Ungkap Putu Sutarga.
Berkeliling Indonesia
Selepas SMA, Putu Sutarga mendapat saran dari salah seorang kerabat untuk mendaftarkan diri pada program rekrutmen kepolisian maupun tentara. Memang sewaktu SMP ia sempat mengukir cita-cita sebagai seorang prajurit negara. Ternyata impian tersebut betul terwujud, ia diterima menjadi prajurit TNI pada tanggal 27 September 1997 dan sebutan Leting Altasembilu Gada.
Tugas perdananya cukup berat, yakni menjaga keamanan di daerah konflik Timor Timur. Setelah peristiwa kemerdekaan Timor Timur, ia ditugaskan kembali ke wilayah konflik Ambon. Serta selanjutnya ke berbagai kota lain di Indonesia. Sejak itu cakrawala pergaulannya kian terbuka, namun diakui Putu Sutarga ia tetap mencintai tanah kelahirannya yaitu Bali. Hal itu terbukti pada saat cukup mapan di bidang karir profesional, ia memiliki visi membangun ekonomi di kampung halamannya.
Langkah Putu Sutarga dalam mengembangkan potensi ekonomi di daerahnya dimulai dari mencoba sektor pertanian. Kemudian berlanjut ke peternakan. Lewat proses pengalaman jatuh bangun usaha ia kemudian melihat adanya prospek bisnis yang menjanjika di bidang perniagaan pakan ternak. Di sebuah lahan yang dulunya sempat dijual orangtua kemudian ditebus kembali, ia mendirikan sebuah gudang untuk menyimpan produk dagangannya.
Kian lama usahanya terus berkembang, apalagi di masa awal merintis usaha, belum banyak kompetitor yang eksis. Itulah cikal bakal UD Ramdy Putra yang berkembang saat ini di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Namun masyarakat sekitar maupun pelanggan setia Putu Sutarga lebih menyebut “Babinsa”. Hal itu karena branding melekat pada Putu Sutarga sebagai prajurit TNI. “Justru hal itu menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk dapat menjaga intregritas usaha. hal itu juga menjadi motivasi bagi saya untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan di UD Ramdy Putra agar terus dipercaya masyarakat, “ tutur pria yang melanjutkan pendidikan Strata 1 di Undiknas.
Melalui langkahnya di dunia usaha, Putu Sutarga tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga namun juga membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi insan lainnya untuk yakin melirik potensi daerah masing-masing karena jika digarap secara maksimal dapat menimbulkan multiplier effect di masyarakat.