Dalam hal ini, komunikasi yang intens dan terbuka, antara orangtua dan guru mengambil bagian penting, bukan hanya dalam proses pedagogi dalam mengawal pembelajaran di rumah agar berjalan sebagaiman semestinya, melainkan juga memastikan tumbuh-kembang siswa berproses secara utuh.
Mulai dari bangun di pagi hari, beribadah, membantu pekerjaan domestik orangtua, ikut menyiapkan sarapan bersama, menyiapkan pembelajaran daring, memulai video conference, presensi mengunakan share location, mengikuti pelajaran guru secara daring. Lalu, mengerjakan project-based task bersama anggota masyarakat, mempresentasikan dan berbagi dengan sesama dalam kelompok-kelompok kecil secara daring, mengumpukan tugas dan seterusnya hingga akhir pelajaran.
Setelah pelajaran usai disambung berolahraga di rumah, membantu pekerjaan domestik orang tua, beribadah, hingga istirahat malam.
Ritme ini akan menempa kesabaran, kedisiplinan, kewelasasihan, ketakwaan kepada Ilahi, yang semuanya merupakan character traits yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang siswa sebagai tunas bangsa.