Dari Pejaten, Tabanan, “CV. Tanteri Ceramic Export” dirintis I Putu Oka Mahendra dan fokus pada produksi fine dining tableware. Ia memahami bahwa menciptakan desain yang beragam setiap harinya menjadi suatu keharusan. Menurutnya, “Dunia ini tidak ada yang statis, dan itulah kelemahan UMKM kita.” Terutama jika ingin merambah pasar internasional, penting bagi Oka untuk terus menggali desain baru. Hal ini disebabkan oleh perbedaan sistem table manner di setiap negara, baik dari segi ukuran maupun warna, bisnisnya harus tetap beradaptasi dan berinovasi. Dia menyadari bahwa desain yang sesuai dengan preferensi dan budaya setiap negara, menjadi kunci sukses dalam memasuki pasar internasional. Bahkan meskipun beroperasi di Bali, yang dikenal dengan seni yang tak ditemukan di tempat lain di dunia, tidak berarti bahwa segala ornamen Bali dapat diterapkan pada produk fine dining tableware. Sekali lagi, desain produk harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan sistem budaya jamuan makan malam di negara-negara yang berbeda.
Tanteri Ceramic Export membedakan dirinya dari bisnis serupa dengan berusaha menjadi unik dalam menciptakan desain produk, terutama pada tahap pewarnaan dan sentuhan tangan saat proses finishing, yang sudah diabaikan oleh produksi oleh perusahaan dari negara-negara maju. CV. Tanteri Ceramic Export juga fokus pada menghasilkan warna yang transparan dan sedikit berkilauan, menciptakan estetika yang khas dan menarik. Selain itu, dalam penentuan ukuran produk, CV. Tanteri Ceramic Export sangat memperhatikan detail dan menyesuaikannya dengan hidangan yang akan disajikan. Hal ini membantu menciptakan keselarasan yang sempurna antara produk keramik dan penggunaannya dalam konteks fine dining. Dalam proses tersebut, CV. Tanteri Ceramic Export telah memanfaatkan teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk memenuhi permintaan produksi yang tinggi, seperti Vietnam, Singapura, Amerika, Eropa dan Australia.
Produk keramik yang siap digunakan oleh CV. Tanteri Ceramic Export melewati berbagai tahap pengujian yang ketat. Pengujian ini dilakukan baik di dalam negeri dengan bekerja sama dengan laboratorium di Indonesia, PT. Sucofindo Denpasar. Maupun di luar negeri, misalnya, pengujian dapat dilakukan di Amerika dengan acuan pada standar US FDA (Food and Drug Administration) yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk keramik yang diproduksi memenuhi persyaratan keamanan dan kualitas yang diperlukan sebelum dijual dan digunakan oleh pelanggan.
Tak kalah penting, CV. Tanteri Ceramic Export juga tengah dalam proses mendapatkan izin edar untuk memasuki pasar yang sesuai dengan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) dan ISO (International Organization for Standardization). Mereka sedang berupaya memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh sertifikasi tersebut. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kesesuaian yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Dengan mendapatkan izin edar yang sesuai, CV. Tanteri Ceramic Export dapat memasuki pasar dengan keyakinan dan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Menurut pengamatan Oka, dalam persaingan dengan perusahaan lain, kapasitas produksi yang besar masih dikuasai oleh Amerika dan Eropa di tingkat lintas negara. Meskipun ada pesaing yang kuat, Oka tidak terlalu khawatir karena saat mereka memasuki pasar tertentu, mereka memiliki pasar tersendiri yang dapat mereka jangkau. Oleh karena itu, Oka percaya bahwa mereka dapat tetap bersaing secara efektif di segmen pasar yang mereka targetkan.
Selain itu, Oka juga menyadari bahwa industri keramik menjadi sedikit kompleks karena negara-negara yang telah mengadopsi teknologi tinggi, pekerjaan lebih berfokus pada bidang IT. Hal ini telah mendorong pemilik perusahaan untuk memindahkan pabrik mereka ke negara-negara berkembang. Pergeseran ini menciptakan peluang yang menjanjikan di masa depan, di mana membuka pabrik di negara berkembang menjadi lebih menguntungkan dibandingkan biaya produksi yang tinggi di negara maju. Selain itu, penekanan pada unsur seni dalam produk juga dapat membuat sulit bagi pabrik-pabrik besar untuk masuk dan bersaing dalam hal itu.
Dalam menghadapi perubahan ini, Oka memiliki keyakinan yang kuat bahwa industri keramik memberikan peluang yang sangat menjanjikan untuk membuka pabrik di negara-negara berkembang dengan biaya produksi yang lebih rendah. Ini memberikan keunggulan yang signifikan dalam hal biaya produk. Di CV. Tanteri Ceramic Export, Oka tengah mempersiapkan ancang-ancang dengan mempekerjakan minimal 300 orang dan membuka pabrik di Banyuwangi. Selain itu, yang tak kalah penting, CV. Tanteri Ceramic Export yang juga memiliki museum keramik ini, dapat membedakan diri dari pabrik-pabrik besar dengan menambahkan elemen seni dalam setiap produknya.
Keunikan ini menjadi keunggulan kompetitif yang sulit ditiru, Bagi para pemilik UMKM yang masih merintis, Oka berharap pemerintah Bali memberikan dukungan penuh kepada pemilik UMKM, termasuk dalam pengaplikasian teknologi. Pemerintah dapat menyelenggarakan program pelatihan, memberikan insentif, dan bantuan keuangan untuk memfasilitasi adopsi teknologi baru. Dukungan ini akan membantu UMKM keramik meningkatkan efisiensi produksi, menghasilkan desain yang lebih inovatif, dan memperluas jangkauan pemasaran melalui platform digital. Dengan demikian, UMKM keramik akan memiliki daya saing yang lebih baik di tengah peluang yang luar biasa ini, dalam menghadapi persaingan dengan pabrik-pabrik besar dan dapat meningkatkan pangsa pasar internasional mereka.