DENPASAR – Sebentar lagi, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) akan melaksanakan musyawarah tertinggi yang disebut Mahasabha, Mahasabha atau yang biasa dikenal Kongres Nasional di tingkat pusat itu tentu akan diikuti oleh perwakilan Pimpinan Daerah (PD) dan Pimpinan Cabang (PC) KMHDI di seluruh Indonesia.
Mahasabha ke-12 kali ini yang diselenggarakan di daerah Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 27 Januari 2021 hingga 1 Februari 2021 mendatang merupakan salah satu bentuk optimisme kader Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia dalam melakukan regenerasi organisasi.
Tentunya yang menjadi tantangan kali ini adalah berjalannya Mahasabha di tengah situasi Pandemi. Namun apakah itu menjadi sebuah alasan untuk tidak melaksanakan kewajiban sebagai Organisasi Mahasiswa Hindu yang sudah berdiri sejak 3 September 1993 untuk tidak melaksanakan Forum Musyawarah ini? Tentu tidak. Ini menjadi bukti bahwa KMHDI dengan segala situasi dan konsekuensinya siap melaksanakan Mahasabha dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah Mahasabha yang dilaksanakan kali ini dapat maksimal dalam membahas arah dan pergerakkan organisasi dalam 2 tahun kedepan serta memilih orang yang tepat untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan? Tentu tidak semaksimal Mahasabha sebelumnya, ini akan menjadi tantangan besar KMHDI dalam menjaga regenerasi kepengurusan dan kualitas organisasi.