–
Sarapan penting untuk memasok energi sepanjang hari. Untuk jenisnya, pilihlah menu sarapan pagi sehat untuk memelihara kesehatan usus seperti ini. Dari yogurt hingga telur.
Makanan yang dikonsumsi saat sarapan punya pengaruh besar unttuk tubuh. Nutrisi yang diterima tubuh pertama kali pada pagi hari akan menjadi sumber energi yang digunakan tubuh sepanjang hari.
Selain memberi energi, sarapan juga bantu jaga kesehatan tubuh. Melewatkan sarapan sangat tidak dianjurkan karena berarti memaksa tubuh untuk beraktivitas dalam kondisi tubuh masih berpuasa setelah bangun tidur.
Metabolisme tubuh juga sangat bergantung pada sarapan untuk bekerja dengan baik. Tubuh hanya akan bisa memulai metabolismenya ketika mulut mulai mengunyah makanan.
Pemilihan menu juga harus dilakukan agar meminimalisir tubuh menerima asupan negatif pada pagi hari. Berikut ini menu sarapan pagi sehat untuk memelihara kesehatan usus, seperti dikutip dari Livestrong (17/11):
1. Yogurt
![]() |
Konsumsi yogurt pada pagi hari mengasup bakteri sehat untuk usus. Seperti diketahui, bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang digunakan pada pembuatan yogurt bermanfaat baik untuk pencernaan.
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, bakteri baik atau probiotik memiliki efek kesehatan bagi tubuh dan pencernaan. Namun harus diperhatikan untuk menghindari bahan tambahan pengganti gula yang akan mengubah probiotik menjadi negatif untuk usus. Pastikan memilih yogurt tanpa pemanis atau gulal tambahan.
2. Oatmeal
Terkait kesehatan usus, oatmeal juga tidak kalah menyehatkan dari yogurt. Kandungan probiotik yang ada pada oatmeal memiliki khasiat yang setara dengan probiotik pada yogurt. Merujuk pada Akademi Nutrisi dan Diet, manfaat oatmeal juga akan efektif jika dicampurkan dengan pisang, bawang, dan kacang-kacangan.
Gandum yang digunakan pada pembuatan oatmeal memiliki serat unik yang disebut beta-glucan. Menurut International Journal of Molecular Sciences pada Oktober 2018 ditemukan bahwa serat spesifik ini memiliki efek yang lebih baik pada komposisi mikroba dalam usus dibandingkan dengan serat lain yang diuji dalam studi.