DENPASAR.Koordinator Lomba Mixologi Arak Bali, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, I Made Ramia Adnyana, mengatakan Lomba Mixologi Arak Bali telah sukses dilaksanakan pada 3 April 2021 secara serentak di 9 Kabupaten / Kota se-Bali.
Dikatakan, lomba ini diadakan mengingat kebutuhan minuman beralkohol untuk industri pariwisata tahun 2019 hampir mencapai 12 juta liter.
“Tingginya permintaan minuman beralkohol adalah potensi usaha yang sangat luar biasa untuk para petani arak,” ujarnya, Senin (3/5) di Renon, Denpasar.
Kabupaten Karangasem, kata dia, khususnya Desa Merita dikenal sebagai tempat penghasil arak terbaik di Bali. Lomba Mixologi Arak Bali sebagai Implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau distilasi Khas Bali.
Arak yang telah dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat Bali memiliki banyak manfaat yaitu digunakan sebagai sarana upacara, sebagai sarana pengobatan tradisional, sebagai jamuan dan digunakan sebagai bahan penelitian.
“Lomba Arak Bali dilaksanakan bekerjasama dengan Indonesia Food & Beverage Executive (IFBEC), dan Indonesia Bartender Association (IBA) dengan tujuan untuk menggaungkan produk Arak Bali ke pasar Internasional terutama target pasar pariwisata agar arak Bali mendunia,” katanya.
Pelaksanaan lomba dilaksanakan sebagai bentuk keberpihakan terhadap petani lokal Bali terutama petani Arak Bali sesuai arahan Gubernur Bali.
“Pada saat Final lomba Mixologi produk yang digunakan tentunya Arak Bali yang legal dan telah memiliki BPOM dan merupakan produk Bali asli,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, adapun Final Lomba Mixologi Arak Bali ini dipersiapkan secara maksimal dengan melibatkan seluruh Komite IFBEC dan ABI serta pengrajin arak agar kedua lomba ini memberi manfaat yang maksimal terhadap peserta lomba dan masyarakat umum terutama Petani Arak Bali.
Penulis : Agung Gede Agung
Sumber : Media network/Berita bali