Di usia 75 tahun, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso masih terlihat gagah. Postur tubuhnya tegap, matanya awas, bicara lantang, dan ingatannya masih jernih. Apa rahasianya?
“Aku ini cuma punya sedikit pantangan kalau soal makanan. Artinya, ya kalau makan mesti banyak,” seloroh Sutiyoso yang biasa disapa Bang Yos saat ditemui di kediamannya, Sabtu (28/11/2020).
Siang itu, selepas wawancara khusus di museum pribadi, persis di belakang rumahnya yang jembar, dia mengajak tim detikcom makan siang bersama. Menunya selain sayur nangka dan soup, ada pecel lele dengan daun kemangi, ayam goreng, semur daging, serta tumis tahu.
Selama pandemi, lelaki kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 itu mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan tak lagi suka begadang, setiap pagi dia berjemur dan mengkonsumsi vitamin C dan vitamin khusus sebulan sekali untuk kekebalan tubuh.
“Kalau olah raga aku ya jalan kaki keliling rumah saja, juga berenang. Pernah sesekali aku keluar untuk golf tapi ekstra hat-hati lah, caddy-nya pasti jauhan,” tutur Bang Yos.
“Sekarang gak cuma maskeran, aku selalu ngantongi hand sanitizer,” imbuhnya.
Luas area rumahnya di Kawasan Cibubur mencapai tiga hektare dikelilingi aneka pohon rimbun. Tak heran bila selain menggenggam telepon selular Samsung Galaxy Z Fold2, Bang Yos selalu membawa handy talky untuk berkomunikasi dengan ajudan dan para asisten rumah tangga.
Dia mengoleksi aneka satwa yang sebagian sengaja dibiarkan berkeliaran, seperti Kanguru Papua, Menjangan, Unggas, dan Burung Merak. Sementara di dalam kendang-kandang yang besar ada aneka burung, hingga beberapa ekor kera Wakwak.
“Semua ada izin resmi dari Kementerian Kehutanan lo,” ujarnya suatu kali.
Hanya saja Bang Yos baru kehilangan satu ekor menjangan peliharaannya. Beberapa hari lalu satwa mirip rusa itu ditemukan mati di salah satu sudut halaman rumahnya.
“Aku gak ngerti juga kenapa dia mati, mungkin dipatuk ular,” ujarnya.