Probolinggo – Pemerintah pusat menaikkan kembali kuota wisatawan Gunung Bromo, di tengah pandemi COVID-19. Kuotanya naik 10 persen menjadi 1.634 wisatawan per hari.
Pada 12 September lalu, kuota wisatawan Bromo mencapai 40 persen. Kemudian pada 11 November lalu naik 10 persen. Jadi, total kuota pengunjung saat ini mencapai 50 persen jelang libur panjang tahun baru.
Kenaikan kuota wisatawan merupakan hasil rapat semua pihak, sehingga mendapat tambahan kuota 10 persen dari pemerintah. Pertimbangannya, banyak pengunjung yang tidak bisa masuk wisata Gunung Bromo saat akhir pekan dan hari libur, karena sudah mencapai kuota 40 persen.
Dengan kuota 50 persen per hari, wisatawan yang bisa masuk ke Wisata Bromo mencapai 1.634 orang. Sebelumnya hanya 1.265 wisatawan yang bisa menikmati keindahan panorama alam di Gunung Bromo.
Hingga saat ini, pengunjung wajib memakai masker, membawa hand sanitizer, rajin cuci tangan dan menjaga jarak. Kepala Seksi 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarmin mengatakan, penambahan kuota kunjungan itu dari 4 pintu masuk. Yakni dari Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan dan Kabupaten Lumajang.
“Penambahan kuota maksimal 10 persen dari pemerintah pusat menjadi total 50 persen, dari semua pintu masuk dari 4 kabupaten. Kenaikan kuota dari hasil evaluasi selama 1 bulan. Banyak wisatawan di hari libur banyak tidak kebagian kuota. Ditambah persiapan libur panjang pergantian tahun 2021 nanti,” ujar Sarmin, Jumat (20/11/2020).
Ia menambahkan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Lingkungan Hidup menambah kuota pengunjung berdasarkan hasil evaluasi 1 bulan terakhir. Selama dibuka, tidak ada kasus dan temuan pengunjung terpapar COVID-19, dan hampir semua wisatawan patuh protokol kesehatan.
“Selain banyak wisatawan tidak kebagian kuota di saat hari-hari libur, dan tidak ditemukan kasus pengunjung terpapar COVID-19, dan wisatawan semuanya tertib protokol kesehatan,” imbuhnya.
Petugas akan bertindak tegas kepada wisatawan yang melanggar protokol kesehatan. Yang bersangkutan akan langsung dikeluarkan oleh petugas TNBTS yang terus melakukan patroli.