I KETUT SUARDIKA & NI NYOMAN AYU SUDIANI | FOUNDER PANDE PUTRI GROUP
Berawal dari mengelola usaha warung kelontong, kini pasangan pengusaha asal Bali bernama I Ketut Suardika dan Ni Nyoman Ayu Sudiani berhasil mengembangkan usaha supermarket di kawasan Sanur, Denpasar. Tidak hanya menekuni usaha retail, pemilik Pande Putri Supermarket ini mampu berekspansi ke bisnis lainnya. Hanya saja ketika badai pandemi menerpa, diperlukan upaya dan strategi inovatif guna mempertahankan eksistensi usaha. Hal itu pula dilakukan Ketut Suardika dan istri agar dapat menjaga kelangsungan usaha sekaligus memastikan kesejahteraan puluhan karyawannya.
Suatu hal yang melegakan bagi para pelaku usaha retail pada situasi pandemi seperti sekarang tidak serta merta kehilangan para konsumen mereka. Memang dirasakan adanya penurunan namun hal itu tidak signifikan. Lantaran barang yang dijual merupakan kebutuhan sehari-hari, tetap dibutuhkan masyarakat. Mulai dari sembako, perlengkapan mandi, makanan dan minuman serta kebutuhan dapur. Namun bagi Ketut Suardika dan Nyoman Ayu, tidak boleh ada kata lengah. Strategi jitu harus diterapkan untuk penetrasi pasar agar usaha tetap berkembang.
Mereka menyadari bahwa langkah inovasi harus dilakukan dalam menerapkan strategi pemasaran. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang di mana masyarakat mulai membatasi konsumsi. Strategi yang dimaksud seperti memberikan promo-promo menarik yang dapat menarik minat orang untuk berbelanja. Salah satunya pemberian produk gratis tiap pembelian produk tertentu. Ketut Suardika mengatakan bahwa upaya untuk menarik antusiasme masyarakat untuk berbelanja tersebut juga didukung oleh para supplier rekanan mereka.
Selain itu promo lainnya diberlakukan di supermarket yang berlokasi di Jalan Tirta Nadi II No 23 ini yaitu reward berupa poin setiap transaksi pembelian. Ketut Suardika menjelaskan bahwa promo ini dikhususkan untuk para pelanggan yang mendaftarkan diri sebagai member. Poin tersebut dapat dikumpulkan hingga pada akhir masa periode promo. Setelah itu poin dapat ditukarkan dengan hadiah sesuai nilai poin yang ditentukan. Dengan demikian, para pelanggan pun akan semakin termotivasi untuk meningkatkan jumlah transaksi mereka.
Pande Putri bisa eksis sampai sekarang berkat dukungan para pelanggan setia. Kami ingin agar mereka bisa tetap menikmati keuntungan saat berbelanja sehingga terbentuk simbiosis mutualisme,” ujar Ketut Suardika.
Melalui motto “Pande Putri, Lebih Dekat, Lebih Murah” Ketut Suardika ingin menghadirkan tempat berbelanja dengan produk terlengkap dibarengi dengan harga yang kompetitif. Hal itu juga yang membuat Pande Putri Supermarket mengalami perkembangan pesat sejak satu dekade belakangan. Bahkan dalam perjalanan usaha, Ketut Suardika dan istri berhasil membuka dua cabang lainnya yang masih berlokasi di seputaran Sanur. Pertama di Jalan Danau Buyan No. 34 A dan yang kedua yakni di Jalan Batur Sari No. 188 Sanur.
Selalu Kompak
Mengelola bisnis bersama-sama dengan pasangan, apalagi seperjuangan dalam membina rumah tangga tentunya memunculkan beragam tantangan. Salah satunya ketika tidak sepaham dalam pengambilan keputusan saat bekerja, dapat mempengaruhi relasi antar suami istri. Namun berbeda dengan Ketut Suardika dan istri yang selalu kompak saat menjalankan peran sebagai pengusaha maupun orangtua bagi I Putu Gemitang Tirta Negara, I Kadek Buyan Tirta Negara, dan Ni Komang Alin Tirta Negari.
Agaknya awal kecocokan pasangan ini ditengarai oleh beberapa kesamaan. Dilihat dari latar belakang keluarga yaitu sama-sama dari keluarga pedagang. Ketut Suardika dan Nyoman Ayu juga dulunya sama-sama pernah berkecimpung di industri pariwisata. Lalu keduanya juga memiliki motivasi kuat untuk menjadi seorang entrepreneur. Ketut Suardika sempat mengembangkan usaha di bidang otomotif sedangkan Nyoman Ayu telah lebih dulu menapaki karir berdagang. Ditambah dengan keselarasan karakter keduanya yaitu memiliki daya juang tinggi dalam meraih hal yang dicita-citakan.
Pada tahun 2003 saya sudah terlebih dulu mengelola sebuah warung kecil. Saat itu kami belum menikah dan suami saya masih berstatus karyawan di hotel. Akhirnya kami memutuskan untuk mengelola warung itu bersama-sama sehingga lambat laun warung itu pun berkembang dan menjadi cikal bakal swalayan Pande Putri yang dikenal sekarang.,” ..ujar Nyoman Ayu menjelaskan.
Dua tahun kemudian, Ketut Suardika memberanikan diri mempersunting wanita pujannya dan tak lama kemudian dikarunia putra pertama. Kehadiran buah hati tercinta menjadi pemicu semangat mereka untuk berusaha, terutama Ketut Suardika yang memiliki tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga. Pria yang hobi berkendara off-road ini memutuskan serius menekuni dunia kewirausahaan dan mundur dari pekerjaannya di pariwisata.
“Tahun 2006 merupakan titik awal kami mulai serius mempelajari seluk beluk dunia retail. Waktu itu kami rutin membaca buku-buku yang bisa menambah wawasan kami mengenai usaha tersebut,” tutur pria asal Jembrana tersebut. Nama Pande Putri dipilih sebagai bentuk apresiasi kepada keluarga Nyoman Ayu yang merupakan soroh atau golongan Pande sebab berkat dukungan keluarga Sang Istri, mereka berdua mampu menjalankan usaha dengan minim kendala.
Usaha mereka kian berkembang seiring perubahan tata kelola usaha yang mulai meninggalkan prinsip warung tradisional dan hijrah ke retail modern. Mulai dikenal di kalangan masyarakat Sanur sebagai tempat berbelanja yang lengkap dan harga bersaing, membuat pasangan ini mantap membuka cabang pertama Pande Putri di tahun 2009. Karena lokasi usaha yang berada di kawasan pariwisata membuat segmentasi market merambah ke kalangan ekspatriat maupun wisatawan. Hal itu kemudian direspons oleh Suardika dengan menghadirkan beberapa produk yang diminati kalangan tersebut.
Sukses menekuni usaha retail, pria kelahiran Negara, 23 Desember 1974 ini melebarkan sayap usahanya ke beberapa lini. Pertama Sanur Electronic, usaha penjualan produk elektronik yang berlokasi di Jl. By pass ngurah rai no.359, Sanur. Kedua yaitu Pelangi Baby Shop yang menyediakan aneka perlengkapan bayi dan anak. Kemudian ada juga usaha di bidang kuliner yaitu Warung Ayu, menyajikan aneka masakan nusantara dan khas Bali. Keseluruhan usaha tersebut kemudian bergerak dalam satu tata kelola usaha di bawah bendera perusahaan Pande Putri Group.
Meskipun dibantu oleh SDM profesional dan ahli di bidangnya, Ketut Suardika tetap terjun langsung dalam kegiatan usaha. Namun ia berusaha untuk tidak berjarak dengan para karyawannya. Seluruh staf dianggap sebagai rekan usaha yang memiliki visi yang sama yaitu memajukan perusahaan. Suasana kekeluargaan pun terjalin antar karyawan juga antara karyawan dan manajemen. Tidak lupa untuk berbagi terhadap sesama, setiap tahunnya Ketut Suardika dan Nyoman Ayu berbagi kebahagiaan kepada anak-anak di panti asuhan melalui dana CSR Pande Putri Group. Tiap keuntungan usaha memang selalu disisihkan untuk kegiatan sosial maupun upaya pelestarian lingkungan, misalnya dengan melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan di seputaran Sanur. Pun merupakan wujud rasa terima kasih dan rasa syukur atas dukungan yang diberikan kepada mereka.