Karangasem – Jalan penghubung antara Banyu Campah-Kebung yang terletak di Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali, jebol akibat hujan deras beberapa hari lalu. Warga setempat akhirnya membangun jembatan darurat secara swadaya demi bisa lewat untuk aktivitas sehari-hari.
“Diharapkan kegiatan masyarakat seperti para petani, anak-anak sekolah dan masyarakat lainnya bisa lebih lancar dan tidak perlu lagi mencari jalan alternatif yang sangat jauh serta turun ke sungai agar bisa lewat,” kata Perbekel Desa Telaga Tawang, I Komang Muja Arsana, Jumat (28/10/2022).
Arsana menjelaskan, jembatan dibuat dari batang pohon kelapa, bambu, dan lainnya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun jembatan darurat tersebut berasal dari sumbangan warga. Demikian pula proses pengerjaannya yang dilakukan secara swadaya.
Di sisi lain, koordinasi juga tetap dilakukan dengan Dinas PUPR Karangasem demi memastikan jembatan darurat tersebut aman digunakan. Nantinya, jembatan darurat diprioritaskan untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.
“Kita utamakan pejalan kaki dan juga sepeda motor dulu agar bisa lewat. Terutama anak-anak sekolah dan juga petani karena kasihan juga kalau mereka harus turun ke sungai agar bisa lewat,” kata Muja Arsana.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Karangasem I Wayan Surata Jaya memastikan jembatan darurat tersebut aman dilalui warga. Jembatan tersebut terbuat dari batang pohon kelapa utuh sepanjang 15 meter yang telah dilapisi lantai yang terbuat dari kayu dan bambu.
Setelah itu, di samping kiri dan kanan dipasang pagar pengaman dari batang kayu. “Jembatan ini aman dilalui oleh pejalan kaki maupun sepeda motor. Saat ini pengerjaannya masih dalam proses semoga dalam 2-3 hari ke depan sudah selesai,” kata Surata Jaya. (detik)