Jakarta | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengajak industri pariwisata menerapkan protokol kesehatan, untuk menyambut new normal pada sektor pariwisata pascapandemi Covid-19 usai.
Pendapat tersebut disampaikan Wishnutama saat International Tourism Webinar dengan tema “Changes of Tourism Paradigm In the Era of New Normal” yang diselenggarakan Indonesia Tourism Forum (ITF), Jumat, 15 Mei 2020.
Ia menegaskan, Kemenparekraf saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait, untuk menyiapkan protokol-protokol yang nantinya bisa diterapkan bagi industri pariwisata pascapandemi usai.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula, President and CEO of the World Travel and Tourism Council (WTTC) Gloria Guevara Manzo, Chairman Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar, Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani, CEO of Panorama Group Tourism and Hospitality Budi Tirtawisata, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan CEO of Clobothink Consultant, Australasia & Middle East Irshad Cader.
Usai pandemi virus corona, beberapa riset menunjukkan sektor pariwisata membutuhkan sekitar lima tahun untuk kembali ke keadaan normal. Namun Wishnutama meyakini Indonesia, bisa lebih cepat dengan syarat diiringi harmonisasi stakeholders.
Wishnutama meminta penutupan kawasan wisata akibat pandemi, dapat digunakan untuk mengevaluasi dan menata ulang tempat wisata. Untuk dapat menghadirkan pelayanan yang lebih baik bagi wisatawan, termasuk dalam menerapkan pariwisata berkelanjutan.
Langkah-langkah pemulihan pariwisata yang dilakukan Kemenparekraf antara lain: menerapkan sertifikasi sehat hingga menjadi tuan rumah acara MICE dan olahraga internasional pascapandemi, misal menjadi tuan rumah MotoGP Mandalika pada 2021.