SHR- Google Street View akhirnya menghapus foto kawasan yang diprotes warga Tangerang. Mereka juga mengingatkan ada fitur pelaporan mandiri yang bisa dipakai masyarakat.
“Segera setelah kami mengetahui masalah ini, kami menghapus gambar yang dimaksud,” ujar perwakilan Google Indonesia kepada, Kamis (28/9/2021).
Google mengatakan, privasi merupakan hal yang sangat serius bagi mereka. Street View menurut Google hanya menampilkan gambar yang diambil di properti publik.
“Jelas terjadi sebuah kesalahpahaman dan kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami warga setempat. Kami akan meninjau kembali prosedur kami untuk menghindari kesalahan serupa di masa mendatang,” kata mereka.
Protes terhadap Google Street View menjadi viral di media sosial. Namun sebenarnya, tanpa ribut di media sosial, netizen bisa melaporkan secara mandiri jika ada protes terhadap Google Street View.
Google mengatakan sudah ada mekanisme pelaporan yang mudah digunakan. Orang dapat meminta gambar rumah, mobil, atau diri mereka sendiri untuk dikaburkan (blur) di Street View.
“Mereka cukup memilih ‘Laporkan masalah’ di sisi kanan bawah laman Street View, mengirimkan permintaan, dan kami akan memburamkan gambar tersebut,” pungkas Google
Informasi lebih lengkap bisa dilihat dan klik di sini https://support.google.com/maps/answer/3094088?hl=id.
Sebelumnya, seorang warga Tangerang, Khairul Anam membuat geger setelah memprotes Google lantaran memotret rumahnya untuk Google Street View (GSV). Khairul bahkan mengungkap pihak Google mengaku mendapatkan izin dari Kantor Staf Presiden (KSP).
Pada saat itu juga, Khairul langsung meminta GSV menghapus foto kompleksnya itu dan kesepakatan pun disetujui. Namun demikian, di hari berikutnya, Khairul mendapati kompleksnya tetap masuk di Google Street View lengkap dengan detail jalan dan teras rumah.
Khairul lantas menjelaskan alasannya tegas meminta agar foto kompleks rumahnya dihapus oleh tim GSV. Dia menjelaskan kompleks rumahnya tidak punya jalan tembus dan hanya memiliki satu gerbang. Selain itu, dia mengaku tak terima lantaran Google memotret rumahnya dan rumah penghuni lain tanpa izin.
Source : Media Network/detik