Medan –
Gerindra menarik status keanggotaan Suryani Paskah Naiborhu yang menyatakan dukungan kepada Akhyar Nasution-Salman Alfarisi di Pilkada Medan. Suryani diminta tak lagi menyatakan diri sebagai anggota Gerindra.
“Iya. Beliau kan hanya sebagai simpatisan Gerindra yang kita berikan dulu kartu sebagai anggota Gerindra, jadi beliau bukan kader Gerindra yang masuk dalam struktur kepengurusan partai di Kota Medan, baik di pengurus DPC, PAC, Ranting, dan Anak Ranting dia tidak masuk,” kata Ketua Gerindra Medan Ihwan Ritonga saat dimintai konfirmasi, Jumat (20/11/2020).
Ihwan mengatakan Suryani bukan kader Gerindra. Dia mengatakan semua kader Gerindra di Medan patuh terhadap keputusan DPP untuk mendukung Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pilkada Medan.
“Karena berbeda pandangan, dia bawa-bawa Gerindra, maka kita tarik keanggotaannya,” ucap Ihwan.
“Seluruh kader Partai Gerindra mulai tingkat bawah sudah melakukan konsolidasi door to door terkait paslon yang kita usung yang kita yakini akan mampu membawa perubahan yang besar terhadap pembangunan Kota Medan,” sambungnya.
Sebelumnya, Suryani menyatakan dukungan kepada pasangan Akhyar-Salman. Gerindra sendiri mengusung Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pilkada Medan.
“Ini inisiatif saya sendiri, tadi kan saya sudah jelaskan saya selama ini juga sebagai pribadi, sebagai warga Kota Medan, berdoa tentunya untuk calon pemimpin Kota Medan dan jawaban doa saya, saya harus bertemu dengan Bapak Akhyar Nasution,” kata Suryani setelah bertemu dengan Akhyar di Posko Pemenangan AMAN, Selasa (17/11).
Suryani sendiri pernah mendaftar ke Gerindra sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Medan. Namun dia tidak diusung dan mengaku heran walau mendapat hasil tinggi dalam survei yang dilakukan Gerindra.
“Pada saat itu, Pak Gus Irawan (Ketua DPD Gerindra Sumut) menyampaikan kepada saya ‘Wah ini Ibu ke mana saja di Medan? Tinggi hasil surveinya, di sini Ibu paling tinggi untuk porsi calon Wakil Wali Kota Medan dari bakal calon yang mendaftar di Partai Gerindra’,” kata Suryani dalam konferensi pers yang digelar di Medan, Rabu (5/8).
Suryani mengaku dimintai Rp 20 juta untuk pelaksanaan survei tersebut. Dia mengaku telah mentransfer uang itu ke DPD Gerindra Sumut. Dari hasil survei, dia mengaku mengalahkan semua bakal calon lain yang mendaftar.