Jakarta | Manajemen Pelaksana (Project Management Office/PMO) Program Kartu Prakerja belum bisa memastikan waktu pembukaan pendaftaraan peserta gelombang keempat Kartu Prakerja. Padahal, meski dihujani kritikan, program ini cukup diminati oleh banyak pihak. Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Panji Winanteya Ruky menyebutkan, Komite Prakerja masih dalam proses melakukan evaluasi secara menyeluruh mengenai pelaksanaan Kartu Prakerja. Sehingga untuk sementara ini pihak manajemen pelaksana belum membuka pendaftaran untuk gelombang keempat. “Komite masih melakukan evaluasi. Belum dibuka sementara ini,” jelas Panji dilansir dari Kompas.com, Senin (2/6/2020).
Tertunda Panji mengatakan, ada banyak aspek yang dievaluasi oleh Komite Prakerja, meliputi proses verifikasi data peserta, kelompok yang diprioritaskan, juga beberapa masalah terkait proses pendaftaran. Selain itu, Panji juga mengatakan evaluasi juga dilakukan untuk proses penyelesaian backlog untuk rekonsiliasi dan setelmen dari penggunaan bantuan pelatihan oleh peserta di lembaga pelatihan. Pihak Komite Prakerja pun melakukan evaluasi atas anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk program Prakerja, juga penggunaan pelatihan, hingga pembayaran insentif. “Evaluasinya menyeluruh,” ujar dia.
Panji pun belum bisa memberi kepastian mengenai keberlanjutan pelaksanaan Program Kartu Prakerja ke depan. Pihaknya enggan menjawab mengenai kepastian pembukaan gelombang IV program andalan Presiden Joko Widodo saat kampanye tersebut. Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat 680.265 pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta gelombang I hingga III. Pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun hingga akhir tahun. Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000.