Dalam momentum ini pula pelaku industri pariwisata harus mendukung keberlanjutan pariwisata
Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali diharapkan berpartisipai aktif dalam mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia dan mengoptimalkan peluang di dalamnya sehingga dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat. Ajakan tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di acara “Bali Bangkit dan Perayaan World Tourism Day (WTD)” bersama pelaku parekraf Bali yang digelar di Pontoon Bounty Cruise Pelabuhan Tanjung Benoa, Selasa (27/9/2022),.
Sandiaga mengatakan, perayaan hari pariwisata dunia yang kali ini dipusatkan di Indonesia tepatnya Bali harus menjadi pesan positif kepada dunia bahwa Indonesia telah dipercaya menjadi pemimpin dari kebangkitan pariwisata dunia.
“Sekaligus dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru berbasis pariwisata berkualitas dan berkelanjutan lingkungan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Ia mengatakan, penyelenggaran rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia harus dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat. Khususnya berkaitan dengan UMKM dan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih Bali merupakan salah satu daerah yang perekonomiannya ditopang oleh sektor pariwisata.
“Sebanyak 53 persen ekonomi Bali ini bergantung pada pariwisata. Karenanya kita harus mulai memikirkan kembali pariwisata seperti apa yang kita inginkan pascapandemi,” kata Sandiaga.
Pariwisata pascapandemi yakni pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang lebih mengandalkan lama dari kunjungan agar lebih berdampak positif terhadap ekonomi kreatif lokal dan penciptaan lapangan kerja Hal senada juga diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Made Mangku Pastika berpandangan momentum pelaksanaan Presidensi atau KTT G20 haruslah dimanfaatkan untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi Bali.
“Penting jadikan G20 untuk menggerakkan roda pariwisata dan ekonomi dengan melibatkan semua stakeholder (pemangku kepentingan),” kata Pastika saat melakukan kunjungan daerah pemilihan di Bounty Cruise Benoa, Denpasar, Selasa 27 September 2022.
Mereka para peserta konferensi atau pertemuan, dominan menggunakan tempat MICE dan hotel berbintang 5 di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
“Pandemi Covid-19 telah menyebabkan pariwisata tanpa arah. Untung ada G20, sehingga hotel bintang diselamatkan karena G20. Namun harus dipikirkan bagaimana para pelaku UMKM, mereka dapat apa?” ucap mantan Gubernur Bali dua periode itu. Oleh karena itu, dalam menyikapi tren pariwisata tersebut, diharapkan pelaku pariwisata bisa lebih kreatif dan inovatif dengan mencari peluang-peluang baru sehingga ekonomi Bali bisa bangkit.