Drs. ANDRIYAS, M.Pd – Kepala SMK Wira Harapan
Keberadaan lembaga pendidikan formal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan mampu mencetak lulusan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja. Tentunya SDM lulusan SMK berbekal kompetensi dan keahlian di bidang masing-masing. Salah satu sekolah vokasi di Bali yaitu SMK Wira Harapan, tidak hanya mencetak lulusan berdaya saing di dunia kerja tapi juga memiliki karakter disiplin. Sehingga tidak sekedar bisa bekerja, lulusan SMK juga mampu memberikan kontribusi positif di perusahaan tempat bekerja.
Kepala sekolah SMK Wira Harapan, Drs. Andriyas,M.Pd menjelaskan bahwa karakter disiplin penting dimiliki oleh para SDM baik di dunia kerja maupun dunia usaha. Memiliki sikap disiplin, seseorang biasanya menghargai nilai dan norma yang ada di sekitarnya. Selain itu seseorang yang berdisiplin akan lebih terorganisir sehingga mampu memberikan kinerja terbaiknya. Karena itu sikap disiplin dikatakan penting dimiliki oleh mereka yang memiliki keinginan meraih sukses.
Penerapan pendidikan karakter disiplin di SMK Wira Harapan, kata Andriyas dilakukan dengan penyertaan sanksi. Hukuman diberikan kepada siswa yang tidak mau menaati aturan di sekolah, mulai dari sanksi ringan hingga terberat berupa pengeluaran siswa dari sekolah. Hal ini menghapus anggapan bahwa sekolah swasta tidak memiliki keseriusan dalam mendidik para siswa untuk disiplin.
Andriyas menegaskan tidak semena-mena memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Tentunya terlebih dahulu dilakukan pembinaan kepada siswa agar memahami apa manfaat yang didapatkan jika bisa berlaku sesuai tata aturan yang berlaku. Namun jika pelanggaran dilakukan oleh siswa berkelanjutan, bahkan pada tahap pemanggilan orang tua ke sekolah tidak menimbulkan efek jera sekalipun. Maka akan diambil tindakan sanksi paling berat yang mengeluarkan siswa dari sekolah.
Keseriusan pihak sekolah dalam membangun sikap disiplin ini ternyata disambut baik oleh para orang tua maupun wali siswa. Terbukti tiap tahunnya pada momentum penerimaan peserta didik baru, sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Padang Luwih, Kelurahan Dalung, Kecamatan Kuta Utara –Badung tersebut selalu diserbu calon peserta didik lulusan SMP dari area Badung maupun Denpasar.
“Kami bersyukur bahwa SMK Wira Harapan dapat terus eksis di dunia pendidikan dan berkembang dengan pesat serta sudah mendapat kepercayaan masyarakat,” ungkap Andriyas.
Fasilitas Lengkap
SMK Wira Harapan berdiri 14 Maret 2008, di bawah Yayasan Perguruan Kristen Harapan. Dalam perkembangannya, sekolah ini terus dibenahi dan ditingkatkan fasilitas yang ada di dalamnya agar para siswa dan tenaga didik dapat merasa nyaman pada saat kegiatan belajar mengajar dilakukan. Sehingga dalam kurun waktu 12 tahun sejak awal dibuka, kini SMK Wira Harapan telah menjadi sekolah dengan gedung megah berlantai empat diserta sarana dan pra sarana yang lengkap. Didukung pula oleh tenaga didik yang telah berpengalaman dalam mengajar di sekolah kejuruan.
“SMK Wira Harapan memang masih muda dari usia, namun memiliki rsa optimis yang tinggi untuk berkarya dan berprestasi, sehingga anak-anak yang dibina akan tamat dengan kualitas pengetahuan dan keterampilan yang memadai disertai disiplin yang tinggi dan mampu bersaing di dunia kerja yang bertarap Nasional maupun Internasional,” ujar kepala sekolah periode kepemimpinan kedua si SMK Wira Harapan tersebut.
Terdapat dua program studi unggulan di SMK Wira Harapan yaitu Pariwisata dan Teknologi Informasi. Selanjutnya masing-masing program studi terdiri dari tiga konsentrasi jurusan yang dapat dipilih. Prodi pariwisata terdiri dari jurusan : akomodasi perhotelan, jasa boga dan usaha perjalanan wisata. Sedangkan Prodi Teknologi Informasi terdiri dari jurusan : rekayasa perangkat lunak, multimedia dan teknik komputer dan jaringan.
Fasilitas yang tersedia di SMK Wira Harapan antara lain: ruang belajar menggunakan AC, perpustakaan yang nyaman, laboratorium Komputer, laboratorium praktik berstandar hotel berbintang, UKS yang representatif, dan toilet berstandar hotel. Disertai layanan BK yang selalu siap mengatasi masalah siswa dan menjalin hubungan dengan orang tua/wali siswa. Juga parkir luas dan nyaman
Sekolah yang memiliki misi: menyajikan pendidikan yang berkualitas; berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif tersebut juga sarat akan prestasi para siswanya. Pada Oktober 2019, SMK WIRA HARAPAN kembali menorehkan prestasi di ajang lomba Tour Guiding dengan tema Bali in General dan Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Di tahun yang sama, siswa-siswa SMK Wira Harapan memborong kemenangan pada gelaran Politeknik Negeri Bali IT Competition (PNB ITC). Serta masih banyak lagi prestasi lainnya di tingkat regional maupun nasional.
Pengabdian di Pendidikan
Sebelum dipercaya memimpin SMK Wira Harapan, Andriyas telah melalui pengalaman panjang sebagai tenaga pendidik. Terhitung 29 tahun ia mengabdikan diri di dunia pendidikan. Lulus dari IKIP Malang pada tahun 1991, ia hijrah ke Bali dengan tujuan awal mengunjungi salah seorang kawan. Ternyata dari pertemuan itu, ia mendapat peluang untuk bisa bekerja di Bali.
Namun pria lulusan jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan itu tidak lantas mengajar. Ia harus menunggu dibukanya lowongan guru sembari menjadi pegawai Tata Usaha di SMIP Widya Pura. Setelah enam bulan, barulah ia resmi mengajar mata pelajaran PPKN. Selain mengajar di sana, ia juga menjadi guru di SMA Widya Pura. Pada tahun 1998 ia juga mengajar sebagai dosen di BPLP Dhyana Pura.
Kemudian pada tahun 2002 sempat dipercaya mengantarkan murid pada program pertukaran pelajar ke Australia. Ketika sekolah SMK Wira Harapan dibuka, ia ditugaskan menjadi wakil kepala sekolah. Lalu pada 2016 ia resmi menggantikan kepala sekolah sebelumnya dan masih memimpin sampai sekarang.
Andriyas menjelaskan bahwa selama hampir tiga puluh tahun bekerja ia telah mengalami dinamika di dunia pendidikan. Tidak hanya sistem kurikulum yang berubah ubah sesuai kebijakan pemimpin yang berkuasa, menurutnya perubahan juga terjadi pada sistem belajar mengajar. Jika dulu gaya mendidik siswa sarat akan kekerasan berbeda dengan masa sekarang di mana guru dituntut untuk lebih inovatif dalam mengajar.
Menurut Andriyas, target pendidikan di masa sekarang adalah membuat siswa senang dalam mengikuti kegiatan belajar. Jika siswa sudah merasa tertarik pada pelajaran yang diikuti tentunya akan lebih mudah dalam proses mentransfer ilmu. Bahkan siswa akan lebih aktif mencari sumber pengetahuan lainnya tidak hanya dari buku juga dari sumber-sumber lainnya. Inilah yang menjadi tugas seorang pendidik di masa kini demi menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.