I GUSTI NGURAH KETUT RIAN SETIAWAN | OWNER JJ PET HOUSE
Meraih kesuksesan di usia muda bukan hal yang mustahil dilakukan. Melalui kerja keras sejak di awal usia 20-an, I Gusti Ngurah Ketut Rian Setiawan kini berhasil meraih kesuksesan finansial sebagai seorang milyader. Ia membuktikan bahwa milenial pun berkesempatan untuk sukses terlepas dari status sosial, ekonomi, maupun pendidikan, asalkan mau berusaha. Seperti dirinya yang mampu meraup keuntungan berkat kejelian menggarap peluang usaha dibidang penjualan kebutuhan khusus hewan peliharaan dan kini mampu berekspansi melebarkan sayap ke merambah berbagai sektor lain.
Jika mendengar kata pet shop, tentunya terlintas di pikiran sebuah toko yang menjual aneka makanan dan barang kebutuhan hewan. Namun pernahkah Anda mendengar istilah supermarket untuk hewan peliharaan? Inovasi inilah yang ditawarkan oleh pemilik JJ Pet House, I Gusti Ngurah Ketut Rian Setiawan. Lelaki yang mengawali usahanya dari hobi merawat hewan peliharaan ini berhasil menghadirkan pusat penjualan kebutuhan hewan terlengkap yang ada di Bali dengan mengusung konsep one stop service.
Pemilik hewan peliharaan tidak hanya bisa berbelanja kebutuhan hewan mereka, tetapi juga dapat merawat kecantikan dan kesehatan anjing maupun kucing kesayangan. JJ Pet House menyediakan layanan pet grooming alias salon hewan yang dikerjakan oleh tenaga ahli profesional. Sembari menunggu hewan kesayangan selesai perawatan, pemilik hewan dapat menunggu di ruang tunggu yang nyaman atau bisa melihat-lihat barang kebutuhan hewan JJ Pet Supermarket.
Ide mengenai penyediaan supermarket untuk hewan peliharaan muncul lantaran Rian melihat belum adanya toko serupa yang menyediakan kebutuhan hewan untuk semua kalangan. Biasanya pet shop yang ada di Bali terklasifikasi berdasarkan target market masing-masing, ada yang menyasar pangsa pasar kelas menengah dan ada pula yang hanya menjual produk premium. Sedangkan JJ Pet House yang berpusat di Jalan Tukad Batanghari, Renon, Denpasar berani tampil beda dengan menyediakan segala macam merk dengan harga bervariatif.
Saya sebetulnya ingin membuat sebuah toko yang menyediakan produk dari rentang harga terendah sampai termahal. Jadi ada banyak opsi yang bisa dipilih oleh konsumen. Ini juga sekaligus menegaskan bahwa saya tidak menargetkan pangsa pasar tertentu, semua kalangan bisa berbelanja di tempat kami,” ujar Rian.
Pelanggan JJ Pet House tidak hanya datang dari warga lokal. Banyak kalangan ekspatriat maupun wisatawan yang tengah berlibur ke Bali mempercayakan jasa perawatan hewan atau membeli kebutuhan hewan di JJ Pet House. Rian pun berekspansi ke beberapa daerah destinasi wisata di Bali, yaitu dengan membuka cabang JJ Pet House di Uluwatu, Tuban, Canggu, Kerobokan, Dalung dan Seminyak. Semuanya berlokasi di wilayah Badung. Ada pula di Gianyar tepatnya di Jalan Pengosekan yaitu cabang JJ Pet House Ubud. Maka WNA yang tinggal di seputar daerah-daerah itu dapat mengakses layanan JJ Pet House dengan mudah.
JJ Pet House juga tersebar di Denpasar misalnya saja cabang terbaru yaitu di Jalan Imam Bonjol. Cabang lainnya ada di Sanur dan Sidakarya. Rian menargetkan ke depannya akan membuka puluhan cabang di berbagai lokasi yang ada di Bali. Di samping itu ia terus berjuang agar branding JJ Pet House dapat bergaung ke seluruh nusantara. Baginya tidak ada impian yang mustahil untuk diraih selama telah membekali diri dengan perencanaan yang terukur dan terarah dalam usaha mewujudkannya.
Awalnya Diremehkan
Perjuangan Rian untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang bukan merupakan perjuangan yang instan. Ia telah melalui lika-liku rintangan dalam kehidupan, bahkan sejak usia belia. Rian terlahir di lingkungan keluarga dengan keadaan ekonomi yang jauh dari kata berkecukupan. Pria asli Negara, Kabupaten Jembrana ini bahkan harus berhenti kuliah karena ketiadaan uang untuk membeli seperangkat komputer. Rian yang awalnya berkuliah di Jurusan Desain Grafis tersebut akhirnya memutuskan nekat merantau ke Jakarta.
Di Ibukota ia berjuang dengan bekerja apa saja. Namun semua pekerjaan yang pernah digeluti selalu berkisar pada bidang pemasaran. Lewat pengalaman demi pengalaman ia akhirnya menjadi seorang pemasar yang sukses dan direkrut bekerja sebagai pemasar produk kredit pada sebuah bank. Selama berkarir di perbankan itulah ia banyak bergaul dengan kalangan pengusaha. Sejak itu pula ia mantap membangun usaha secara mandiri agar dapat meraih kesuksesan finansial.
Namun sebelum sampai pada cerita mendirikan usaha penjualan produk kebutuhan hewan, ia dan istri beberapa kali sempat mengalami jatuh bangun usaha. Meski demikian Rian tidak pernah menyerah dan tak pernah menghapus mimpinya yaitu menjadi seorang wirausahawan. Akhirnya ia melirik usaha pet shop di usianya yang baru menginjak angka 24 tahun. Ia berani menggunakan sisa tabungan yang dimiliki untuk menyewa sebuah toko dan membeli suplai barang dagangan.
“Setelah digunakan untuk membayar sewa toko dan melakukan renovasi, sisa modal saya hanya cukup untuk membeli produk shampo hewan saja. Saya dan istri memutuskan untuk menawarkan jasa salon hewan saja dulu,” kenang Rian.
Demi memberikan pelayanan profesional dengan hasil berkualitas, Rian pun akhirnya mengikuti pelatihan pet grooming hingga berhasil mengantongi sertifikat. Hanya saja perjuangan yang ia lakukan mendapat tanggapan negatif dari lingkungan sekitarnya. Awal mula membangun usaha ia dipandang remeh karena meninggalkan zona nyaman sebagai pegawai bank untuk menggeluti usaha perawatan hewan.
“Orang-orang yang mengenal saya merasa heran kenapa saya mau mengambil pekerjaan sebagai tukang memandikan anjing,” tuturnya.
Pandangan negatif yang diterima tidak membuat Rian patah arah tetapi justru semakin semangat membuktikan hasil usahanya kelak. Pada bulan kedelapan sejak dibuka usahanya mulai membuahkan hasil dan pelan-pelan semakin berkembang setelah membuka toko penjualan kebutuhan hewan. Ia juga menggandeng dokter hewan untuk melayani perawatan kesehatan hewan serta merekrut banyak karyawan untuk membantu operasional usahanya. Bisnis yang ia bangun kini tidak hanya membuatnya sukses meraih omset puluhan hingga ratusan juta melainkan bermanfaat secara sosial yaitu dengan memunculkan lapangan kerja untuk banyak orang.
Kesuksesan yang sesungguhnya bukanlah memiliki materi atau harta yang berlimpah. Kesuksesan yang sejati adalah mampu menebar manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat,” tegasnya.
Cerita perjuangan I Gusti Ngurah Ketut Rian Setiawan from zero to hero hendaknya dapat menjadi inspirasi bagi kalangan milenial lagi untuk optimis meraih impian. Tidak harus sampai pada umur tertentu untuk bisa sukses.