Salah satu bidang usaha yang masih memiliki prospek cerah di masa pandemi ini yaitu bisnis penjualan material bangunan. Hal ini dibuktikan oleh seorang entrepreneur asal Jembrana bernama Masyurahim yang sudah menekuni usaha ini sejak tahun 2016 lalu. Jangkauan pemasarannya pun kini tak terbatas di wilayah Bali Barat saja melainkan telah menjangkau daerah-daerah lainnya seantero Pulau Dewata.
Mengawali terjun ke usaha penjualan bahan bangunan dari dukungan saudara ipar, Masyurahim sebelumnya menjalankan bisnis produk seluler. Lantaran hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan, ia pun mengikuti saran saudara iparnya untuk membuka toko bangunan di Jembrana. Tepatnya di tahun 2016, ia meresmikan Toko Bangunan Dua Putra. Nama usaha tersebut sebetulnya sudah diusung oleh orang tuanya yang juga merupakan wirausahawan.
“Sebelumnya merupakan nama usaha milik ayah yang bergerak di bisnis produksi dan penjualan genteng. Hal itu karena orang tua saya memiliki dua orang anak laki-laki,” ungkap Masyurahim.
Dalam memenuhi permintaan material bangunan di tokonya yang beralamat di Jalan Negara-Gilimanuk, Kaliakah, Kabupaten Jembrana. Masyurahim memilih bekerja sama dengan distributor produk dari Denpasar dibandingkan dengan distributor dari Pulau Jawa. Hal ini dilakukan agar proses pengiriman produk lebih cepat sehingga pesanan diterima dengan segera oleh para konsumennya. Sedangkan apabila menunggu pasokan produk dari Jawa diperlukan waktu beberapa hari bahkan dalam hitungan minggu.
Selain menyediakan bahan bangunan dari produsen ternama seperti sementara, cat, keramik, perlengkapan elektrikal, pumbling dan lainnya. Masyurahim juga memasarkan material bangunan dari produsen lokal. Di antaranya produk batako, paving block dan beton serta genteng. Khusus genteng, ia memproduksi sendiri dengan memperkerjakan beberapa staf di bagian produksi.
Kegiatan mencetak genteng sudah menjadi keseharian Masyurahim sejak kecil karena orangtuanya terlebih dahulu terjun ke usaha tersebut. Meski tidak sepopuler sentra produksi genteng lainnya di Bali, Kecamatan Negara ternyata salah satu daerah pemasok genteng dengan kualitas unggul di Bali Barat. Masyurahim mensuplai kebutuhan genteng tidak hanya seputaran Jembrana tapi juga ke luar kabupaten seperti wilayah Karangasem.
Pria lulusan Jurusan Ekonomi ini optimistis terhadap peluang bisnis bahan baku konstruksi Jembrana ke depannya. Sebab menurutnya pembangunan yang ada di Bali Barat masih bergeliat, meskipun di situasi pandemi seperti sekarang. Selain itu wilayah Jembrana sangat potensial sebagai pusat pergudangan karena keterbatasan lahan di ibukota dan daerah-daerah penyangga lainnya sehingga permintaan akan bergeser ke wilayah barat Bali.
Masyurahim pun tengah mempersiapkan strategi agar usahanya tetap langgeng ke depannya yaitu dengan menyiapkan regenerasi usaha. Memiliki tiga orang putra, ia berencana akan merebranding usahanya dengan mengusung nama Toko Bangunan Dua Putra Next Generation.