Mendapat kepercayaan dalam melanjutkan manajemen usaha furniture milik keluarga, Yeni Erlina Elliyin berupaya memberikan kinerja terbaik untuk mengembangkan bisnis yang diturunkan tersebut. Tentunya tidak mudah mengemban tanggung jawab sebagai generasi penerus, terlebih tiap generasi menghadapi tantangan jaman yang berbeda.
Yeni berkisah, bahwa Toko Mebel Jati Abadi Singaraja miliknya itu dahulu dirintis pertama kali oleh sang ibunda tercinta. Ibunya yang memiliki jiwa pebisnis tersebut awalnya membuka toko emas namun di tengah perjalanan usaha mulai melirik peluang usaha furniture. Tepatnya di tahun 1995, ibunda Yeni merintis toko mebel pertama kali yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani nomor 189, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.
Kala bisnis furniture itu dirintis, Yeni masih duduk di bangku kuliah. Sejatinya ia sendiri mulai secara aktif dilibatkan dalam membantu usaha sang ibu. Namun baru setelah menikah, wanita kelahiran Singaraja, 8 Januari 1976 itu baru terjun secara penuh dalam pengelolaan bisnis keluarganya tersebut. Lantaran sebelumnya sudah paham seluk beluk manajemen usaha, Yeni tidak terlalu kesulitan pada saat regenerasi terjadi di bisnisnya.
Dalam mnyediakan perlengkapan furnitur dengan segmentasi pasar masyarakat seputaran Singaraja dan sekitarnya, Toko Mebel Jati Abadi terbilang cukup lengkap. Sebut saja kursi, meja, lemari, dan mebel lainnya. Pelayanan serta produk yang berkualitas menjadi kunci utama bagi Yeni dalam menjalankan usaha yang sudah memiliki branding kuat selama 27 tahun tersebut. Salah satu layanan unggulan yang diberikan yaitu service antar pesanan secara gratis bagi pembeli yang berlokasi di Singaraja.
Yeni mengakui adanya dinamika yang tejadi sepanjang ia mendapat kepercayaan menjadi generasi penerus. Misalnya saja adanya kecenderungan minat konsumen pada furniture berbahan selain kayu jati yang merupakan produk andalan Toko Mebel Jati Abadi Singaraja. Kini furniture berbahan plastik, seperti lemari, kian digandrungi. Selain itu sekarang para calon pembeli lebih mudah dalam membeli poduknya dengan bertransaksi secara digital saja. Yeni cukup mengirimkan foto atau video produk melalui aplikasi perpesanan kemudian pesanan dikirim jika pembayaran telah dilakukan.
Meski situasi penurunan ekonomi dirasakan di segala sektor kehidupan, namun bagi Yeni prospek bisnis furniture masih terbilang cukup menjanjikan. Ia optimis dapat menjaga eksistensi usahanya di tengah tantangan ekonomi saat ini. Terpenting baginya selalu memberikan kualitas terbaik untuk pelanggan, selebihnya ia yakin dengan cara tersebut dapat menjaga keberlangsungan usaha bahkan hingga ke generasi berikutnya.