Hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Badung Sang Nyoman Sutena, I Ketut Jaman selaku Tim Ahli Pembangunan Provinsi Bali Bidang Pariwisata dan Ketua DPC PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya.
“Gathering hari ini untuk yang kedua kali dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Badung yang dananya bersumber dari dana hibah pariwisata Kemenparekraf. Kenapa kami melakukan ini, tidak semata-mata ingin agar dana itu terserap kemudian kegiatannya dilakukan di hotel mewah setelah selesai kita pulang tidak dapat apa-apa,” ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Cokorda Raka Darmawan.
Ia menambahkan tujuan kegiatan ini untuk memastikan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan yang harus dilakukan paling sederhana sebelum adanya vaksin adalah wajib menerapkan protokol kesehatan.
Ia menambahkan Pemkab Badung menekankan pada 5 Pillar terkait New Normal yaitu: Contactless, Cleanliness, Healthiness, Safetiness dan Extra Mile.
“Melalui Badung SIAP (Sehat, Innovatif, Adaptif dan Produktif) pembukaan kembali ekonomi sektor pariwisata di Kabupaten Badung akan dapat digulirkan dengan penuh keyakinan, mengembalikan kepercayaan pasar domestik dan internasional untuk bisa kembali seperti sedia kala.” ungkap Cok Darmawan.
Dalam sesi talkshow, Kadispar Provinsi Bali, Putu Astawa, menekankan bagaimana sekarang ini dapat berlibur dengan aman dan nyaman tentunya menerapkan protokol kesehatan.
“Oleh karena itu kami akan senantiasa untuk melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk terutama untuk membuktikan bahwa setiap wisatawan yang datang itu memastikan mereka sudah membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19,” jelasnya.
Pihaknya pun mengaku melakukan pengawasan di setiap hotel dan restoran bagaimana penerapan protokol kesehatan.
Berdasarkan hasil pemantauannya, Astawa pun menilai hotel, restoran, maupun objek wisata di Bali sudah siap menyambut wisatawan pada saat libur Natal dan Tahun Baru nanti.
“Kalau kami pantau mulai dari hotel, transportasi sampai ke obyek-obyek wisata di Bali kita sudah test case pada saat kita memobilisasi 4.400 wisatawan lokal melalui program we love Bali itu untuk memastikan kesiapan mereka (hotel, obyek wisata dan transportasi) selama ini astungkara penerapannya sudah bagus sekali,” ungkapnya. (zae)
Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Eviera Paramita Sandi