Denpasar – Patung Presiden Pertama RI, Soekarno atau Bung Karno berdiri di ruang terbuka hijau (RTH), Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Patung tersebut didirikan pada Selasa, (21/9).
Tinggi keseluruhan patung Sang Proklamator tersebut mencapai 14 meter, yakni patungnya sendiri memiliki tinggi 8 meter dan pedestal setinggi 6 meter. Patung tersebut dibangun sebagai sarana wisata edukasi sejarah nasional di Pulau Dewata.
“Buleleng yang menjadi trah Bung Karno, sangat besar potensinya menjadi salah satu destinasi wisata sejarah nasional ke depannya,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat dalam keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Kamis (23/9/2021).
Melandrat menerangkan, patung Bung Karno sudah tiba di Buleleng sejak tiga hari sebelum dipasang. Berbagai kelengkapan alat berat sudah dipersiapkan secara maksimal sehingga patung Bung Karno dapat dinaikan di atas pedestalnya.
“Kami bersama kontraktor selama tiga hari telah mempersiapkan alat-alat dengan baik agar ketika patung Bung Karno dinaikkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Di sisi lain, Melandrat menuturkan bahwa pengerjaan RTH Bung Karno kini sudah mencapai 60 persen. Dirinya optimis proyek tersebut akan selesai tepat waktu.
“Hingga hari ini pengerjaan RTH Bung Karno sudah mencapai 60 persen lebih, kami yakin pengerjaan dapat tuntas tepat waktu,” pungkasnya.
Sesudah berdirinya patung Sang Proklamator, pengerjaan selanjutnya penataan RTH Bung Karno masih pada finishing patung Singa Ambara Raja beserta stagenya. Kemudian pengerjaan wantilan di sana juga akan dibangun patung Bung Karno dalam momen sungkem.
“Dibangunnya patung Bung Karno sungkem di wantilan itu nantinya akan dijadikan tempat edukasi sejarah Bung Karno, pementasan film dan juga karya seni akan dipajang di wantilan,” terangnya.
Sumber : Media Network/detikbalicom