Pemerintah Australia memberikan bantuan berupa hibah alat medis kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk penanganan pandemi COVID-19. Bantuan yang diberikan berupa ventilator tubs-humidifier standard tub sebanyak 2.400 buah, mask-FFM-SML-row sebanyak 1.440 buah dan mask-FFM-LGE-row sebanyak 1.460 buah.
“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan kita semua berharap pandemi ini segera berlalu, sehingga semua berjalan normal kembali dan saya harap ke depannya hubungan Bali dan Australia semakin erat bahkan lebih baik dari sebelumnya,” kata Konsul Australia di Bali, Anthea Griffin, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).
Anthea Griffin mengatakan hibah tersebut merupakan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban Pemprov Bali dalam penanganan pandemi COVID-19.
“Sebagai negara tetangga sudah seharusnya saling tolong-menolong, walaupun Australia juga masih berjuang dalam menghadapi pandemi, namun saling membantu tetap menjadi kewajiban,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyebut situasi kasus COVID-19 di Bali masih fluktuatif. Namun, dengan berbagai kebijakan dan penanganan yang telah dilakukan, diharapkan kasus cepat melandai dan Bali dapat pulih kembali sehingga perekonomian maupun pariwisata dapat berjalan dengan normal.
“Semoga ke depannya Australia maupun Indonesia dapat segera terbebas dari pandemi COVID-19, dan hubungan antar kedua negara jauh lebih solid dari sebelumnya,” ujar Cok Ace.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, terdapat kasus terkonfirmasi positif sebanyak 734 orang pada Rabu (18/8). Jumlah itu terdiri atas 563 orang positif melalui transmisi lokal, 157 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan 14 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Kemudian kasus sembuh sebanyak 1.154 orang dan 66 pasien meninggal dunia. Karena itu, kasus aktif hingga saat ini menjadi 10.720 orang atau 10,87% persen dari kasus kumulatif.
Jumlah kasus secara kumulatif di Bali yakni terkonfirmasi sebanyak 98.637 orang, sembuh 85.046 orang (86,22%), dan meninggal dunia 2.871 orang (2,91%).
Sumber : detikbali