Warga Amerika Serikat (AS) segera mendapat bantuan individu US$ 600 atau setara Rp 8,4 juta dan tunjangan untuk pengangguran US$ 300 atau Rp 4,2 juta (kurs: Rp 14.000). Sebab, Kongres telah menyepakati program tersebut setelah perselisihan berbulan-bulan.
Melansir BBC, anggota parlemen AS telah menyetujui paket bantuan pandemi senilai sekitar US$ 900 miliar atau setara Rp 12.744 triliun (kurs Rp 14.160/US$). Bantuan yang diberikan termasuk untuk bisnis dan program pengangguran.
Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat diperkirakan akan memberikan suara pada paket tersebut pada hari Senin. Kemudian perlu ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden AS Donald Trump.
Lalu dana lebih dari US$ 300 miliar akan digunakan untuk mendukung bisnis, dan uang untuk distribusi vaksin, sekolah, dan penyewa yang menghadapi penggusuran.
Kesepakatan itu diumumkan pada hari Minggu oleh pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell.
“Kami akhirnya dapat melaporkan apa yang bangsa kami perlu dengar untuk waktu yang sangat lama: Lebih banyak bantuan sedang dalam perjalanan,” katanya.
Pengangguran di Amerika Serikat masih terus bertambah. Terakhir, 885 ribu orang telah mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya. Jumlah itu lebih tinggi dari pekan lalu dan jauh dari perkiraan ekonom sebelumnya 800 ribu orang.
Dikutip dari CNN, pekan lalu, laporan itu disampaikan oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Jumlah orang yang mengklaim tunjangan menjadi yang tertinggi sejak September lalu dan keempat kalinya dalam lima minggu terakhir klaim pengangguran baru meningkat dari sebelumnya.