Jembrana – Beragam cara dilakukan untuk melestarikan tradisi makepung di Kabupaten Jembrana, Bali. Selain menggelar lomba, pemerintah Kabupaten Jembrana juga membangun sirkuit dan memberikan bantuan berupa uang pembinaan pada sekaa (kelompok) makepung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, menuturkan lomba makepung yang digelar Pemkab Jembrana merupakan upaya pelestarian tradisi balap kerbau tersebut. Bahkan, Pemkab Jembrana juga memberi bantuan materi pada setiap sekaa makepung.
Sapta Negara menyebutkan, masing-masing sekaa makepung yang berpartisipasi mengikuti lomba akan mendapat dana motivasi sebesar Rp 2,5 juta per cikar untuk sekali lomba. Karena pemerintah menggelar dua kali lomba, maka sekaa yang dua kali mengikuti lomba mendapat Rp 5 juta.
“Namun dengan catatan sekaa itu hadir dan mengikuti lomba kita berikan dana tersebut,” kata Sapta Negara, Sabtu (7/1/2023). “Mengenai hadiah dua event Makepung di Jembrana total Rp 40 juta.”
Cara lainnya untuk melestarikan tradisi yang mulai populer sejak 1960-an itu adalah dengan rutin menggelar lomba. Lomba tak hanya digelar oleh sekaa makepung, melainkan juga oleh Pemkab Jembrana.
Koordinator Makepung Kabupaten Jembrana, I Made Mara menjelaskan, sekaa makepung di Jembrana memiliki agenda tersendiri setiap dua minggu sekali. Helatan makepung yang lebih besar digelar sebanyak dua kali dalam setahun oleh Pemkab Jembrana, yakni Makepung Jembrana Cup dan Makepung Bupati Cup.
“Beberapa waktu lalu digelar Kapolres Jembrana Cup. Sementara untuk Makepung Gubenur Bali Cup sempat digelar, tetapi karena pandemi dihentikan. Kami berharap digelar lagi,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Sirkuit All In One di Desa Pengambengan. Peresmian sirkuit untuk makepung itu juga dimeriahkan oleh 2.023 penari Bakti Marga dan 46 jegog (alat musik berbahan bambu khas Jembrana) serta pelepasan makepung.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjelaskan, Sirkuit All In One Jembrana dibangun di atas tanah timbul di pesisir Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Lahan tersebut sudah dibuatkan sertifikat dan menjadi milik Pemkab Jembrana.
“Kami mencari tempat luas untuk melakukan seluruh atraksi budaya yang ada di Jembrana. Jadi di sini kita sebut All In One, seluruh atraksi budaya diselenggarakan di sini, salah satunya makepung,” kata Tamba dalam sambutannya, Jumat (30/12/2022).
Diresmikannya Sirkuit All In One di Pengambengan sekaligus menambah pilihan lintasan makepung di Jembrana. Selain sirkuit terbaru itu, Jembrana juga memiliki lima sirkuit makepung lainnya yang sering digunakan untuk lomba dan latihan, yaitu Sirkuit Tuwed, Sirkuit Mertasari, Sikuit Kaliakah, Sirkuit Samblong, dan Sikuit Berawah. (sumber detik)