Perkembangan ekonomi tanah air tak dapat dilepaskan dari eksistensi koperasi yang merupakan soko guru perekonomian. Koperasi telah hadir di tengah-tengah masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan. Sayangnya laju perkembangan koperasi tak sekencang lembaga keuangan lain seperti bank. Melalui strategi yang inovatif dan adaptif terhadap dinamika saat ini, Koperasi Sari Sedana Luwih yang berlokasi di Kabupaten Badung akhirnya mampu mendobrak tantangan usaha koperasi. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi digital yang dapat membantu anggota dalam bertransaksi keuangan.
Hadir dalam melayani masyarakat khususnya di seputaran Desa Dalung 4 April 2004, kini Koperasi Sedana Luwih telah bertransformasi dalam hal hal pelayanan. Hal tersebut dikemukakan oleh I Gusti Agung Ngurah Darma Susila, SE., M.Si selaku Manager Koperasi Sedana Luwih. Di tengah badai pandemi yang mulai berlangsung sejak 2020 lalu, Koperasi Sedana Luwih justru membuat gebrakan dengan menghadirkan Sedana Luwih Mobile.
Gusti Agung Ngurah Darma Susila menerangan langkah tersebut sebagai bentuk adaptasi koperasinya terhadap perkembangan era digital. Ia menyadari, siapa saja yang tidak adaftif terhadap perkembangan jaman tentu akan tergilas dan tertinggal. Terlebih, koperasi selama ini lekat dengan kesan kuno dan hanya diminati generasi senior. Padahal ada banyak manfaat yang dapat dirasakan saat menjadi anggota koperasi. Diharapkan dengan langkah memodernisasi layanan koperasi, pihaknya dapat menggaet generasi muda untuk bergabung sebagai anggota.
Pria lulusan Program Pascasarjana Jurusan Ilmu Agama dan Budaya Universitas Hindu Indonesia (UNHI) tersebut menambahkan, Sedana Luwih Mobile adalah fasilitas layana KPS Sari Sedana Luwih yang diberikan kepada anggota. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan akses informasi dan bertransaksi kapan pun dan di mana pun alias real time, melalui jaringan internet.
Lebih jauh diungkapkan pria yang berpengalaman karir di bidang perbankan ini, Sedana Luwih Mobile dilengkapi fitur serbaguna yang menjadi solusi bagi anggotanya. Sebut saja fitur pembayaran listrik, token PLN, BPJS Kesehatan, PDAM, Telkom, telpon rumah, internet, dan top up e-money. Kelebihan lainnya dari aplikasi ini, anggota dapat mengetahui informasi terkini saldo dan mutasi. Terakhir anggota dapat melakukan pemindahbukuan antar Simpanan Sukarela lewat fitur transfer.
Gusti Agung Ngurah Darma Susila menjelaskan sejarah pendirian Koperasi Sari Sedana Luwih, berawal dari rasa keprihatinan kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM yang kesulitan mengakses layanan kredit dari perbankan. Kala itu tidak banyak bank yang menyediakan layanan kredit untuk pengusaha kecil, berlandaskan tujuan ingin memberikan solusi masyarakat maka didirikanlah koperasi tersebut.
“Sedana berarti uang dan luwih berarti berlimpah. Sedana luwih artinya uang yang berlimpah,” ujar Gusti Darma Susila menjelaskan arti nama koperasi yang ia pimpin.
Kini Koperasi Sari Sedana Luwih telah memiliki sekitar 500an anggota. Dalam situasi pandemi, koperasi ini tetap mampu memberikan kontribusi SHU yang cukup signifikan bagi anggota. Meski terjadi penurunan pendapatan diakuinya hal tersebut adalah wajar lantaran hampir seluruh koperasi di Bali mengalami hal serupa. Terlebih Koperasi Sari Sedana Luwih diakui memiliki cadangan dana atau likuiditas yang cukup besar sehingga masih dalam kategori aman. Dengan besarnya likuiditas, Gusti Darma Susila berharap Koperasi Sari Sedana Luwih lebih gencar lagi dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan.