Satuan pengamanan desa adat di Bali atau yang lebih dikenal pecalang turut mengamankan pelaksanaan salat id Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi. Potret itu terlihat dalam salat id umat muslim di Lapangan Pegok, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Adapun pecalang yang turut andil melakukan pengamanan salad id di lokasi tersebut yakni Pecalang Jagabaya dari Banjar Pegok, Desa Adat Sesetan.
Mereka turut mengamankan salat id setiap tahun sebagai bukti toleransi antarumat beragama.
“Setiap tahun Jagabaya itu menjaga atau Pecalang ini sebagai bentuk toleransi antara umat beragama,” kata salah satu Pecalang Banjar Pegok Desa Adat Sesetan Nyoman Agustina saat ditemui di lokasi, Senin (2/5/2022) pagi.
Namun pada dua tahun sebelumnya, yakni pada 2020 dan 2021, tidak ada gelaran salat id di Lapangan Pegok karena kasus pandemi COVID-19.
“Dua tahun kayaknya enggak ini, karena pandemi ini, vakum. Makanya ramai sekali, membludak,” terang Agustina.
Pantauan detikBali di lokasi, beberapa pecalang nampak ikut serta dalam pengamanan, mulai dari mengatur kepadatan arus lalulintas, mengarahkan umat muslim mencari parkir hingga membantu warga menyeberang jalan. Hal itu mereka lakukan bersama aparat lainnya seperti Linmas, Dinas Perhubungan dan kepolisian.
Namun ada berbeda dibandingkan sebelumnya, para pecalang ini tidak mengenakan pakaian adat Bali. Mereka nampak mengenakan kaos dengan kerah warna merah dan memakai celana lengkap dengan sepatu. Di bagian punggung kaos yang dikenakan bertuliskan ‘Jagabaya Br. Pegok’.
Agustina menyampaikan, pecalang tidak memakai pakaian adat Bali dalam pengamanan salat id Idul Fitri kali ini karena bukan merupakan upacara Hindu.
Pakaian adat Bali dikenakan oleh pecalang bila melakukan pengamanan mengenai upacara Hindu.
“Nah ini, kalau pecalang, kalau pakaiannya pecalang ini, digunakan untuk upacara adat, ini karena keamanan Idul Fitri ini pengamannya dari Jagabaya sama Linmas, nanti kalau tugas pecalang itu mengamankan upacara adat,” tuturnya.
Dalam pengamanan ini, terdapat 9 orang personel Pecalang Jagabaya Banjar Pegok Desa Adat Sesetan yang dikerahkan untuk mengamankan salat id Idul Fitri di Lapangan Pegok. Mereka juga dibantu oleh 6 orang personel Linmas.
“9 personel, ditambah linmas lagi dari kelurahan 6 (orang). Sementara pengawasan yang dilakukan oleh petugas ini aman-aman saja, dan serentak kebersamaannya sudah bagus,” ungkap Agustina.
Untuk diketahui, pelaksanaan salat id di Lapangan Pegok diikuti oleh sekitar 3 ribu orang jamaah. Mereka nampak berdatangan sedari pagi. Pelaksanaan salat dipimpin oleh iman sekaligus khatib Ustadz Muhammad Ridha’i.
Sumber :detik.com/media network