Jembrana – Nahas menimpa Hermanto (41), salah satu warga yang juga pemudik yang tinggal Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali yang hendak pulang kampung bersama keluarga menggunakan sampan fiber, tenggelam di Selat Bali.
Saat kejadian, dari informasi detikBali, korban Hermanto (41) yang membawa sampan jatuh terpental saat menghidupkan mesin perahu di pertengahan antara Perairan Jembrana, Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapolsek Negara, Kompol I Gusti Made Sudarma Putra saat dikonfirmasi terkait musibah ini, membenarkan.
Dijelaskannya, kronologi kejadian, dari informasi saksi Febri (keponakan korban), saat hendak mudik, korban satu sampan bersama istri dan dua anaknya berangkat dari Pengambengan sekitar pukul 06.00 WITA.
Korban, istri dan dua anaknya naik perahu dengan tujuan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kebetulan, istri korban hendak mudik ke Banyuwangi. Saat berangkat kondisi mesin perahu hanya satu yang hidup.
“Dari dua mesin, satu mesin yang hidup, hanya satu yang hidup dan cuaca saat hujan juga gerimis,”terang Made Sudarma.
Sampai di tengah, sekitar pukul 07.00 WITA, korban sempat berupaya menyalakan mesin sampan.
Namun karena diduga arus kencang, korban terpental dan jatuh ke laut.
Istri korban bersama dua anaknya sempat berusaha mencari, sebelum akhirnya kembali dan melaporkan.
Kini, atas hilangnya korban, pihak kepolisian dari Polair, Polsek Negara dan Pos Angkatan Laut serta Basarnas bersama para nelayan Pengambengan sedang melakukan pencarian.
“Kami juga sudah berada di lokasi (rumah korban) dan langsung menindaklanjuti laporan,”tukas Sudarma.
Sumber : detikBali/media network