Berawal dari situasi keterpaksaan karena tuntutan ekonomi, akhirnya mengantarkan Made Indra Sukma Ardana menjadi seorang pengusaha. Memulai bisnis berlandaskan pada hobi dan kecintaan pada hewan peliharaan, khususnya anjing. Ia mendirikan bisnis retail dan grosir kebutuhan hewan peliharaan hingga merambah ke bisnis salon khusus hewan. Simak bagaimana lika-liku usahanya, mulai dari sempat dipandang remeh hingga berhasil membuka 9 cabang di Bali.
Tidak ada seorang pun yang dapat meramal secara pasti nasibnya di masa depan, satu hal yang pasti adalah tugas manusia untuk terus berusaha mewujudkan apa yang diharapkan. Seperti pengalaman yang dilalui Made Indra Sukma Ardana. Ia tak pernah menyangka bahwa keputusan untuk membuka usaha di saat modal yang dimiliki sangat terbatas ternyata dapat mengubah nasibnya. Bahkan dari usaha yang diawali dari hobi itu ia berhasil menyediakan lapangan kerja di masyarakat.
Siapa sangka dari modal tiga juta rupiah, Made Indra Sukma Ardana mampu mencatatkan diri sebagai pengusaha di bidang penjualan kebutuhan hewan peliharaan atau lebih dikenal dengan istilah Pet Shop. Modal tersebut merupakan tabungan yang dikumpulkan lewat hasil kerja sebagai staf di bandara. Bisa saja dana itu ia gunakan untuk membeli barang-barang yang ia inginkan, namun pria asal Buleleng tersebut memilih memanfaatkan tabungannya untuk membangun usaha.
“Saya adalah seorang perantauan di Denpasar dan ingin membuktikan bahwa saya dapat berhasil lewat jerih payah sendiri,” ungkap Made Indra.
Sebelum memutuskan membuka usaha pet shop, Made Indra memang memiliki hobi memelihara hewan peliharaan, khususnya anjing. Selama bergelut dalam kegiatan memelihara anjing itulah, muncul pengeluaran yang berkaitan dengan makanan, minuman, hingga obat-obatan. Made Indra menyadari bahwa ini merupakan peluang usaha yang menjanjikan digarap lebih serius. Selain itu ia juga ingin meningkatkan kesejahteraan hidup melalui jalan kewirausahaan, sebab ia yakin akan sulit meningkatkan taraf kehidupan jika hanya mengandalkan hasil bekerja selama ini.
Pada akhir tahun 2012, dengan membawa modal keberanian dan dana sebesar tiga juta rupiah, Made Indra menemui sebuah pet shop besar yang merupakan supplier pertamanya saat itu. Pada saat hendak membeli produk yang akan dijajakan di tokonya itu, ternyata dengan uang yang ia bawa hanya cukup untuk membeli beberapa item saja. Kala itu ia pun melakukan negosiasi dengan pemilik pet shop dan ternyata disambut dengan baik.
Made Indra memulai usahanya dari rumah dengan awal usaha menjual makanan hewan dan kebutuhan lainnya. Seiring dengan perkembangan usaha ditandai makin banyaknya jumlah pelanggan, ia mampu menambah variasi produk jualan. Ia juga menyediakan obat-obatan khusus hewan, kandang, rantai, hingga mainan untuk hewan peliharaan. Tidak hanya sebatas kebutuhan untuk anjing atau kucing, ia juga menyediakan keperluan bagi pencinta hewan lainnya seperti reptil dan unggas.
Soal nama usaha, Made Indra mengusung nama Dogles Pet. Ia mengatakan bahwa nama itu terinspirasi dari hewan kesayangannya sendiri yang merupakan seekor anjing. Perjalanan usahanya pun tak bisa dikatakan mulus. Di saat pertama kali menjalankan usaha pet shop ini bersama istri tercinta, Made Indra sempat ditegur oleh keluarganya lantaran menekuni bisnis tersebut. Pihak keluarga sempat berpandangan bahwa bisnis penjualan kebutuhan hewan tidak memiliki prospek yang bagus di masa depan.
“Memangnya siapa yang mau membeli makanan anjing? Demikian ucapan yang sempat saya dengar,” kenang Made Indra.
Ia mencoba meluruskan anggapan itu dengan memberi penjelasan di samping membuktikan lewat aksi nyata dengan berusaha memajukan bisnisnya. Bersyukur di tahun pertama usahanya, Made Indra akhirnya dapat menikmati hasil keuntungan sehingga mampu menepis pandangan negatif tentangnya. Profit yang ia hasilkan digunakan untuk membesarkan usaha, bahkan ia berhasil membuka cabang lainnya berkat sistem manajemen keuangan yang ia terapkan. Ia mengakui selama 9 tahun menjalankan roda usaha tak pernah sekalipun menggunakan fasilitas kredit dari perbankan.
Berawal dari satu outlet yang berlokasi di wilayah Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Made Indra sukses menambah beberapa cabang di daerah lain. Total saat ini ia telah memiliki 9 outlet usaha. Hanya saja tidak semua outlet mengusung nama Dogles. Adapun nama outlet lainnya yaitu Dogles Petshop, Sunpet, Sun Glory dan Kesambi. Semua cabang yang ia miliki dikelola di bawah satu manajemen Dogles Group.
Made Indra mengungkapkan bahwa sampai saat ini tawaran untuk menjadikan Dogles Group sebagai bisnis waralaba terus berdatangan. Kemampuan Made Indra dalam menjaga eksistensi brand Dogles selama hitungan hampir satu dekade ini telah menarik minat banyak investor untuk berinvestasi lewat usahanya itu. Hanya saja saat ini ia masih ingin fokus memperkuat sistem terlebih dahulu sebelum mengambil kesempatan membesarkan lingkup usaha. Namun Made Indra tak menampik kemungkinan suatu saat nanti akan membuka diri terhadap tawaran investasi yang ada dengan menjadikan Dogles Pet Shop sebagai bisnis waralaba.