Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merancang pariwisata berbasis vaksin COVID-19 di Bali. Ide tersebut muncul ketika Sandiaga menyambangi Balai Budaya Giri Nata Mandala di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Bali.
Sebelumnya, ia juga membahas beberapa terobosan guna memantik kebangkitan pariwisata di Bali. Salah satunya yaitu mengenai free COVID-19 corridor, yakni suatu konsep untuk membuka perbatasan Bali bagi wisatawan mancanegara dengan catatan sudah divaksin.
“Tadi pak bupati minta agar testing, baik rapid test antigen maupun GeNose dipermudah untuk wisatawan. Ada satu solusi tadi dari pak bupati yaitu di mana setelah vaksin, baik vaksin pemerintah maupun vaksin gotong royong pada Maret ke atas, pemerintah Kabupaten Badung dan pemerintah provinsi beserta kami di pemerintah pusat akan mencanangkan program, salah satunya adalah pariwisata berbasis vaksin,” kata Sandiaga.
Dalam menjalankan program tersebut, Sandi mengaku bakal siap bergandengan tangan dengan program pemulihan ekonomi di nasional.
“Jadi ada beberapa juga harapan-harapan dari masyarakat Badung yang Pak Bupati sampaikan. Insya Allah kami akan bantu gunanya untuk menyelamatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandi.
“Insya Allah dengan bergandengan tangan kita bisa bangkitkan kembali pariwisata di Kabupaten Badung, di Provinsi Bali. Kita pulihkan ekonomi kreatif bersama kita bisa bangkit dari pandemi,” imbuh dia.
Sandi mengatakan, dirinya prihatin dengan Kabupaten Badung. Rasa keprihatinan itu muncul setelah mendengar cerita dari Bupati Badung bahwa pendapatan asli daerah (PAD) di daerah tersebut turun hingga 90 persen.
“Jadi ini masalah yang bapak bupati sampaikan dan kita lagi mencari solusi. Jadi kita tidak bisa tidak harus gerak cepat, gerak bersama, menggarap semua potensi supaya Kabupaten Badung ini mampu bertahan di tengah-tengah pandemi,” harapnya.
Dalam upaya meminimalisir dampak pandemi, Sandi mengaku bahwa pihaknya telah menelurkan program dana hibah pariwisata yang sudah berjalan di tahun sebelumnya. Dari program tersebut ada anggaran yang masih tersisa sehingga akan diupayakan sebagai solusi tambahan dalam mengatasi pandemi.
“Program tersebut juga harus ditingkatkan, jumlahnya diperluas sehingga tadi taman-taman rekreasi yang tidak tersentuh sebelumnya agar mendapat sentuhan, mendapat perhatian dan ikut juga merasakan dana hibah pariwisata,” terangnya.
Selanjutnya Sandi akan memberikan program padat karya. Melalui program ini Sandi akan berupaya menyentuh berbagai desa wisata di Bali agar mendapatkan tambahan kekuatan menghadapi pandemi.
Dalam kunjungannya ini, Sandi diterima oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata. Selain itu juga ada Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha dan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana.
Selama kunjungan terbaru di Bali, Sandi telah mengunjungi desa adat Kutuh di Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Di desa ini Sandi mengunjungi dua tempat yakni kampung bola dan Pantai Pandawa.
Terakhir upaya juga dilakukan dengan memperjuangkan soft loan yang telah dilakukan oleh Pemprov dan masyarakat pariwisata Bali. Menurutnya, usulan dana pinjaman lunak sebesar Rp 9,4 triliun yang diajukan sudah dalam kajian dan segera bisa masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional.
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengungkapkan, pandemi COVID-19 berdampak keras terhadap wilayahnya. Terlebih Badung sendiri mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata, khususnya pajak hotel dan restoran.
“Kami sampaikan di Kabupaten Badung memang drastis menurunkan pendapatan asli daerah. Dan itulah maka sekaligus kami dengan beliau bapak menteri pariwisata agar juga bisa memfasilitasi dan juga sudah kami mohonkan dari pada pemilihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Pihaknya mengaku bakal tetap berupaya semaksimal mungkin agar darurat COVID-19 dan ekonomi bisa diatasi bersama. Paling tidak masyarakat di Kabupaten Badung tidak kekurangan makanan.
“Ini kamu sudah siapkan sekali bagaimana cara (atau) upaya itu. Kita sudah lakukan dengan baik sehingga hal hal prinsip kita fokus sekarang untuk penanganan pandemi,” paparnya.
Selain itu, Giri Prasta juga berusaha agar sektor pariwisata di Kabupaten Badung tetap bisa tumbuh. Hal ini telah ia sampaikan kepada Menparekraf Sandiaga Uno. “Kami sudah sampaikan kepada bapak Menteri dan beliau sangat banyak sekali program ini didukung sepenuhnya karena ini merupakan program beliau. Dan kami yakin pariwisata di Bali, di Badung akan pulih,” tegasnya.