Bambu hitam atau bambu wulung melimpah di Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang. Kekayaan alam itu dimanfaatkan Risko Agus Purwanto (23) dengan menjadikannya karya seni tinggi bernilai ekomomis.
Ya, Risko mengubah bambu hitam itu menjadi sebuah lukisan ukir bambu unik, bernilai artistik, dan tentu saja bernilai ekonomis.
Anjuran pemerintah untuk berada di rumah selama pandemi Risko manfaatkan untuk mengasah kreativitasnya. Alumni SMKN Pasirian jurusan kriya kayu ini pun memanfaatkan bambu hitam yang sangat melimpah di kampungnya menjadi lukisan bernilai seni tinggi. Risko sendiri sudah membuat lukisan ukir bambu sejak tahun 2017 lalu.
“Ide awal membuat lukisan ukir bambu ini berawal saat saya melihat bambu hitam yang melimpah di desa saya. Sehingga saya berpikir membuat lukisan ukir bambu agar memiliki nilai lebih untuk bisa dijual,” ujar Risko kepada detikcom Minggu (24/1/2021).
Pertama Risko mencari bambu hitam di pekarangan rumahnya. Usai bambu dipotong, Risko membuat pola lukisan pada bambu. Selanjutnya ia mengukir lukisan pada bambu menggunakan pahat dan pisau kecil. Untuk membuat satu lukisan, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian.
Setelah selesai dipahat, selanjutnya bambu dibelah menjadi beberapa bagian dan ditempelkan pada triplek menggunakan lem. Dan yang terakhir lukisan ukir bambu dicat vernis agar awet dan mengkilap. untuk membuat satu lukisan ukir bambu dibutuhkan sekitar 3-5 jam tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.
Beragam lukisan mampu Risko buat seperti presiden Sukarno, kaligrafi, serta vas bunga. Ia pun juga menerima lukisan sesuai permintaan. Risko memasarkan lukisannya melalui media sosial. Lukisan karya Risko ini diminati masyarakat sejumlah kota di Indonesia seperti Malang, Surabaya, Batam, dan Kalimantan Timur.
“Untuk pemasaran, saya menggunakan media sosial. Selama ini yang banyak yang pesan dari kota malang, Surabaya, Batam, serta kota di Kalimantan Timur,” ujar Risko.
Selain memiliki nilai artistik tinggi dan ramah lingkungan, lukisan ukir bambu hitam dengan tekstur timbul ini mampu menarik perhatian penggemar lukisan.
“Lukisan ukir bambu ini ramah lingkungan. Selain itu, hasil gambarnya bagus serta ukirannya halus,” ujar Faisal Sahroni, salah satu warga yang membeli lukisan.
Harga satu lukisan dibanderol mulai Rp 100.000-170.000, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Bagi anda yang tertarik bisa datang langsung ke Lumajang atau memesannya secara online dengan desain gambar sesuai selera yang diinginkan.
(iwd/iwd)