Tabanan | Pihak pengelola obuek wisata Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, menggratiskan tiket masuk.
Gratis tiket masuk berlaku untuk warga lokal dan wisatawan domestik yang hendak berlibur ke objek wisata itu selama masa pandemi Covid-19.
Pengelola Alas Kedaton I Gusti Ngurah Harta Wijaya, di lokasi wisata setempat, Sabtu (15/8/2020), mengatakan penggratisan tiket masuk obyek wisata Alas Kedaton bagi wisatawan domestik itu berlaku tiga bulan (Juli-September).
“Masuk tanpa dipungut biaya ini bertujuan untuk kembali mempromosikan daya tarik objek wisata Alas Kedaton pada wisatawan domestik,” katanya.
Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kunjungan ke obyek wisata yang sempat populer pada tahun 1990-an ini sekitar 200 orang per hari.
Selama ini pelancong yang datang berlibur ke Alas Kedaton dikenakan tiket masuk Rp20.000 per orang dan wisatawan asing Rp30.000 per orang.
Dilansir dari Kantor Berita ANTARA melaporkan semenjak tidak dipungut biaya masuk ke objek wisata Alas Kedaton itu, banyak terlihat warga Bali dan wisatawan domestik memanfaatkan momen liburan dengan berolahraga menggunakan sepeda gantung.
Selain berkeliling menikmati keindahan alam di Alas Kedaton dengan ribuan kera, para pelancong juga menikmati wahana sepeda gantung.
Bantuan pakan untuk monyet
Selama enam bulan Bupati Tabanan Ni Putu Eka WIryastuti menggandeng Forkopimda, DPRD, dan beberapa pemangku kepentingan di Kabupaten Tabanan, Bali, untuk ikut membantu memberikan pakan berupa ubi, pisang, jagung, gabah, dan buah-buahan, untuk stok pakan kepada satwa monyet yang berada di objek wisata Alas Kedaton, Tabanan.
Pemberian bantuan makanan ini dilakukan Eka beserta rombongan yang juga menyerahkan sembako bagi para pedagang sekitar yang terdampak penutupan Alas Kedaton.
“Aksi pemberian ubi dan buah-buahan bagi ribuan monyet ini merupakan bentuk kepedulian akan keseimbangan alam dan isinya sesuai konsep Tri Hita Karana,” kata Eka.
Pihaknya memberikan 300 kilogram ubi kuning, 300 kilogram ubi putih, pisang, manggis, dan gabah, serta jagung, untuk satwa yang ada di kawasan itu.