Semua yang terjadi pada kita adalah sebuah simulasi? Apakah kita di dalam Matrix? Mungkin pertanyaan ini terdengar cukup aneh bagi sebagian orang, kendati demikian sudah banyak ahli yang mendalami ‘simulation hypothesis’ itu sendiri.
Simulation hypothesis mengusung pemikiran bahwa adanya suatu peradaban dengan teknologi yang lebih maju dan mampu membuat sebuah kehidupan simulasi yang memiliki karakter dengan kesadaran penuh. Singkatnya seperti ‘The Sims’ versi lebih maju dengan kemampuan mempunyai perasaan, pemikiran, dan kapasitas untuk menciptakan sesuatu.
Dengan kata lain, kita manusia, adalah karakter dalam Matrix yang diciptakan itu!
Percaya tidak percaya, berikut ini sejumlah tanda yang bisa jadi mendukung kemungkinan ini dikutip dari The Things:
1. Video game mendemonstrasikan kemampuan kita membuat simulasi
Semakin banyak virtual reality yang terasa begitu sangat nyata. Kamu bisa merasakan dunia lain yang diciptakan oleh seseorang.
Filsuf Nick Bostrom dari Universitas Oxford berpendapat bahwa sangat mungkin kita hidup dalam simulasi. Bostrom mendasarkan ini pada prinsip bahwa sangat mungkin semua peradaban mencapai titik di mana teknologi mereka sangat maju sehingga mereka dapat menjalankan simulasi di mana para anggotanya tidak pernah curiga bahwa mereka sedang berada dalam simulasi.
2. Perbesaran mikroskop yang menjadi kabur
Mikroskop telah berkembang pesat sejak pertama kali ditemukan. Kita dapat mengamati bagian dalam sel dan membuahi embrio di cawan berkat mikroskop. Mikroskop elektron memungkinkan kita untuk benar-benar mengamati atom. Tapi saat kita mencoba memperbesar lebih dekat dari itu, semuanya terlihat kabur.
Ya meskipun tahu sih bahwa atom terdiri dari partikel sangat kecil, tapi bagaimana mikroskop canggih sekarang masih bisa menampilkan perbesaran yang blur? Ahli astrofisika, George Smoot berpikir inilah yang terjadi jika kamu melihat terlalu dekat ke layar komputer, kamu hanya melihat sekumpulan piksel kabur. Tapi mungkin saja kita belum memiliki teknologi untuk mengamati partikel subatomik. Tetapi mungkin juga kita tidak bisa sedekat itu karena kita berada dalam program komputer.