sekitar 4 ton,” jelasnya. Hanya saja, untuk digelar secara rutin pihak Desa masih terkendala alat penukar, berupa beras. “Sebenarnya dua kali kami rasa cukup sebagai edukasi masyarakat memilah sampah. Tapi melihat masyarakat sangat antusias, kemungkinan akan digelar kembali,” jelasnya. Namun tidak dalam waktu dekat, sebab Desa Batuan sedang berproses membangun Bank Sampah dan TPS3R. “Bank Sampah rencananya kami buka Januari 2021.
Sedangkan TPS3R, tadi sudah disurvei oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar,” jelasnya. Ari Anggara pun berharap, masyarakat membiasakan diri memilah sampah dan menabung sampah. “Mari kita jaga, agar sampah plastik tidak masuk ke sungai, laut atau ke sawah. Kita harus lebih bijaksana menggunakan plastik sekali pakai,” ajaknya.
Terbanyak sementara, sampah plastik berhasil dikumpulkan oleh seorang warga Banjar Bucuan, sebanyak 160an Kg. “Warga itu dapat beras penukar 41Kg,” imbuhnya. Tidak hanya plastik, aksi ini juga menerima sampah omprengan, besi, kardus, kertas maupun buku bekas. “Kami menerima, apapun yang potensi jadi sampah tidak berguna,” jelas Perbekel asal Banjar Puaya ini.
Penulis : Kontributor Gianyar
Editor : I Komang Robby Patria