Stress Eating atau makan ketika stres merupakan salah satu masalah yang banyak dialami banyak orang. Hal ini membuat mereka makan secara berlebihan dan lepas kendali.
Banyak dampak buruk yang bisa muncul dari kebiasaan stress eating ini. Hal ini bisa menyebabkan perut kamu semakin membesar dan berat badan juga meningkat sehingga menimbulkan masalah baru.
Keberadaan stres yang terjadi pada seseorang bisa mempengaruhi emosi dan fisik mereka. Hal ini pada akhirnya bisa merembet ke banyak hal mulai mengganggu hubungan, pembuatan keputusan, bahkan pola makan mereka.
Gejala stress eating sendiri muncul ketika stres yang dialami seseorang mendorong mereka untuk makan. Perilaku makan yang dilakukan ini disebabkan oleh emosi dan bukan dari kebutuhan perut.
Stress eating mungkin memunculkan sejumlah efek negatif pada tubuhmu. Hal ini membuat seseorang mengonsumsi sejumlah makanan yang tak sehat serta mengurangi aktivitas fisik sehingga kamu memiliki kemungkinan bertambahnya berat badan secara mendadak.
“Stres mungkin juga mengganggu tidur dan menyebabkan seseorang mencari makanan secara tak biasa, seperti pada tengah malam,” ungkap Fatima Cody Stanford dari Harvard Medical School.
Stanford mengungkap bahwa stres biasanya mempengaruhi tubuh seseorang karena hormon bernama kortisol. Ketika seseorang memiliki perasaan negatif, kortisol di dalam darah meningkat sehingga berdampak terjadinya inflamasi dan bertambahnya lemak pada bagian perut.
Respons yang kamu lakukan ketika stres bisa sangat mempengaruhi berat badan dan kesehatanmu. Dilansir dari Medical Daily, berikut cara untuk mencegah terjadinya stress eating.
Ubah Cara Pandang Terhadap Masalah
Bagaimana caramu memandang situasi yang tengah kamu alami bisa berdampak pada respons dan jumlah stres yang kamu alami. Ubah cara pandangmu terhadap masalah menjadi lebih positif dan ingatlah pengalaman masa lalu. Hal ini bisa membantumu mengatasi stres tanpa harus makan secara berlebihan.
Persiapkan Diri Menghadapi Stres
Mengantisipasi kondisi stres bisa membuatmu terhindar dari perut yang semakin gemuk. Untuk mengatasi kondisi ini, kamu juga dapat mencari bantuan, aktif secara fisik, dan mengatur pola makan yang kamu miliki.
Tidur yang Cukup
Mendapat tidur yang cukup bisa membantu menjaga mood yang kamu miliki tetap baik. Kurang tidur bisa memicu hormon stres pada tubuh. Stanford menyarankan untuk mengurangi waktu melihat layar seperti ponsel atau tv sebelum tidur.
Berolahraga
Olahraga bisa membantu mengurangi tingkat kortisol pada darah. Melakukan kegiatan fisik secara rutin bisa dilakukan untuk memecah perhatian dan terhindar dari stres.
Sejumlah cara tersebut bisa efektif untuk mencegah kamu makan berlebihan ketika stres. Jika sejumlah cara tersebut masih tidak berhasil, kamu bisa langsung konsultasi dengan dokter untuk menanganinya.